Berita Pemkot Kendari 2025

18 Unit Rumah Bagi Korban Kebakaran di TPA Puuwatu Kendari Segera Dibangun, Pemkot Anggarkan Rp1,8 M

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

WALI KOTA KENDARI - Wali Kota Kendari, Siska Karina Imran saat melakukan peletakan batu pertama di Kawasan Perumahan TPA Puuwatu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Kamis (10/4/2025). Kawasan tersebut merupakan lokasi kebakaran rumah pada Februari 2025 lalu. (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Siska berharap, jika bantuan rumah gratis bagi warga terdampak kebakaran sudah selesai, fasilitas tersebut bisa dijaga dengan baik.

Kepala Dinas PUPR Kota Kendari, Erlis menuturkan, meski singkat tetapi pihaknya akan memanfaatkan waktu tersebut secara maksimal.

Yakni memastikan hasil bangunan ke-18 unit rumah tersebut terbangun sesuai dengan spesifikasinya.

"Menyelesaikan pembangunan rumah ini sesuai dengan harapan Ibu Wali Kota, jadi kita harus berpacu walaupun kita harus overtime bekerja tapi itu sudah menjadi risiko," jelas dia.

Seorang korban kebakaran rumah TPA Puuwatu Kendari, Minala (48) mengaku sangat senang dengan adanya pembangunan rumah gratis tersebut.

Baca juga: Wali Kota Kendari Siska Kunjungi 2 Bayi Pengidap Stunting dan TBC di Rumah Sakit, Beri Santunan

"Saya bersyukur sekali, senang sekali kasihan karena kita ini tinggal di gubuk-gubuk begitu," katanya.

Di dalam tempat tinggalnya tersebut, Minala hidup bersama suami dan empat orang anaknya.

Dia menyebutkan seorang anaknya bekerja sebagai petugas kebersihan di DLHK Kota Kendari.

"Kalau saya pemulung tinggal di sini sejak tahun 2017, anakku kerja di kebersihan," jelas dia.

Sebagai informasi, Dinas Sosial Kota Kendari sebelumnya telah mendata korban kebakaran rumah di TPA Puuwatu sebanyak 152 jiwa atau 46 Kepala Keluarga (KK).

KORBAN KEBAKARAN - Korban kebakaran rumah di Kawasan TPA Puuwatu Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Minala berdiri di depan pondok yang menjadi tempat tinggalnya bersama lima orang keluarganya, Kamis (10/4/2025). (TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)

Kasus kebakaran tersebut terjadi pada Jumat 14 Februari 2025 sekira pukul 19.40 WITA melalap sebanyak 26 couple atau 52 unit rumah.

Adapun kerugian materiil atas insiden tersebut ditaksir mencapai Rp1.140.700.000 atau Rp1,1 miliar. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)