Berita Konawe Utara

Banjir di Jalan Sambandete Konawe Utara Capai 2 Meter, BPBD Siaga 24 Jam dan Sediakan Rakit Gratis

Penulis: Nursaida
Editor: Desi Triana Aswan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BANJIR KONAWE UTARA- Kondisi lalu lintas di Lokasi banjir Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Sabtu (5/4/2025) malam. Ketinggian air di lokasi banjir telah mencapai lebih dari dua meter, menyebabkan antrean kendaraan sepanjang dua kilometer.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONAWE UTARA –  Banjir yang melanda sejumlah ruas jalan di Desa Sambandete, Kecamatan Oheo, Kabupaten Konawe Utara (Konut) Sulawesi Tenggara (Sultra), terus mengalami peningkatan.

Berdasarkan pantauan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara hingga saat ini, Minggu (6/4/2025) ketinggian air telah mencapai lebih dari dua meter.

Kondisi tersebut menyebabkan aktivitas warga terganggu dan arus lalu lintas mengalami kemacetan panjang.

Sekretaris BPBD Konut, Galib menjelaskan bahwa pihaknya telah bersiaga sejak sebelum Hari Raya Idulfitri.

“Mengenai kondisi air ini sejak sebelum lebaran kurang lebih 1 minggu kami siap siaga, dan sempat turun setelah lebaran kurang lebih 2 hari. Setelah itu air berangsur naik sampai sekarang sudah mencapai lebih 2 meter,” ujar Galib saat diwawancarai oleh TribunnewsSultra.com di lokasi banjir, pada Sabtu (5/4/2025) malam.

Baca juga: Pemda Konawe Utara Sudah Salurkan Sembako ke 105 KK Terdampak Banjir di Padalere dan Sambandete

Galib menambahkan, banjir berpotensi berlangsung lama karena beberapa aliran sungai di wilayah tersebut belum meluap sepenuhnya.

“Oleh karena itu, kami dari BPBD selalu bersiap dalam hal mengantisipasi air yang naik, dan mengenai intensitas air diperkirakan akan panjang karena beberapa aliran sungai belum meluap,” lanjutnya.

Banjir ini telah menyebabkan antrean kendaraan yang hendak menyeberang mengular hingga dua kilometer.

“Frekuensi kendaraan kemarin itu setelah 1 hari lebaran mulai banyak, dan sampai sekarang sedang panjang-panjangnya kurang lebih 2 kilometer antrian,” jelas Galib.

Ia menyebut bahwa antrean didominasi oleh kendaraan roda empat, mayoritas berasal dari perusahaan yang mengangkut logistik.

Untuk menangani kondisi ini, Pemerintah Daerah (Pemda) Konawe Utara bersama sejumlah instansi terkait menggelar rapat siaga yang dipimpin langsung oleh Bupati Konawe Utara, Ikbar.

“Penanganan ini dari awal pemerintah setempat melalui Pemda Konawe Utara kami beberapa kali rapat siap siaga, dipimpin oleh Bapak Bupati sendiri. Mulai dari TNI, Polri, kurang lebih 40 instansi, termasuk dari organisasi, untuk siap siaga dan membantu mengatur lalu lintas kendaraan. Termasuk Pemda menyiapkan pincara atau rakit untuk masyarakat yang urgent, terutama orang sakit termasuk ambulans, logistik gas elpiji, karena kebutuhan masyarakat tidak bisa ditunda,” jelas Galib.

Sebagai langkah konkret, Pemda Konawe Utara menyediakan tiga unit rakit untuk membantu mobilitas masyarakat terdampak banjir.

“Yang kami siapkan ini kurang lebih ada tiga rakit, ada yang rakit untuk motor, termasuk orang atau individu dan khusus untuk kendaraan roda empat,” ungkap Galib.

Penyediaan rakit tersebut merupakan instruksi langsung dari Bupati Konawe Utara dan tidak dikenakan biaya bagi masyarakat.

Halaman
12