TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Para petani lokal di Kabupaten Kolaka, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) didorong untuk menerapkan sistem pertanian organik.
Praktik pertanian organik ini merupakan salah satu program unggulan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) yang dijalankan di Kabupaten Kolaka.
Tak hanya berfokus pada sektor industri, PT Vale juga memiliki perhatian besar terhadap kesejahteraan masyarakat sekitar dengan mengedepankan keberlanjutan.
Seperti diungkapkan Direktur Head of External Relations PT Vale IGP Pomalaa dan Bahodopi, Yusuf Suharso dalam acara Buka Puasa Bersama Media Kendari beberapa waktu lalu.
Acara tersebut bertajuk Membangun Sinergi Menuju Keberlanjutan yang juga dihadiri oleh Senior Manager External Relations, Hasmir serta Manager Corporate Communications PT Vale, Maulana Mahendra.
Yusuf menjelaskan, organik farming system ini menggunakan metode System of Rice Intensification (SRI) yang terbukti mampu meningkatkan produktivitas padi.
Program tersebut hadir sebagai solusi atas berbagai tantangan yang dihadapi petani lokal, seperti turunnya hasil produksi padi.
Baca juga: PT Vale Indonesia Raih Penghargaan Asia Sustainability Reporting Awards ke-10, Komitmen Transparansi
Oleh karena itu, PT Vale memfasilitasi petani dalam memproduksi pupuk organik dan pestisida nabati agar hama dan penyakit tanaman terkendali secara alami.
Selain itu, pendamping lapangan juga disiapkan untuk memonitor perkembangan pertanian para petani guna memastikan keberhasilan sistem pertanian organik ini.
Hasilnya, biaya produksi menjadi lebih rendah sementara produktivitas panen meningkat dua hingga tiga kali lipat.
"Otomatis margin pendapatan cukup signifikan, itu membuat petani bisa berbangga diri bahwa pertanian bisa menghasilkan," ujar dia.
Langkah tersebut merupakan bentuk dukungan PT Vale terhadap program pemerintah dalam mencapai swasembada pangan khususnya di sektor pertanian.
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat melalui Penyerapan Tenaga Kerja Lokal
Hingga tahun 2024, penyerapan tenaga kerja lokal PT Vale lewat Indonesia Growth Proyek (IGP) Pomalaa mencapai 2.577 orang sesuai yang terlapor di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Kolaka.
Dalam proses rekrutmen, PT Vale mengikuti kebijakan Pemerintah Kabupaten Kolaka serta berupaya menyelaraskan isu ketenagakerjaan dengan vendor internasional.
Baca juga: Capaian Kinerja PT Vale di Tahun 2024, Praktik Penambangan Berkelanjutan hingga Produksi Nikel
Tujuannya adalah agar tenaga kerja domestik dapat lebih banyak terlibat dalam proyek-proyek strategis yang sedang dikembangkan.