TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Korban tabrakan kapal di laut sekitar Pulau Bokori Desa Sorue Jaya Kecamatan Soropia Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengalami kerugian.
Diketahui peristiwa kecelakaan laut tersebut terjadi pada Kamis (2/1/2025).
Setidaknya ada 16 orang korban, 14 di antaranya adalah wisatawan dan 2 orang juru mudi.
Para korban menaiki kapal viber yang biasa dijadikan transportasi menuju Pulau Bokori.
Saat perjalanan pulang dari Pulau Bokori sekira pukul 20.30 WITA, kapal wisatawan tersebut ditabrak kapal besi.
Salah satu korban, Syahrul Gunawan mengatakan saat kejadian tersebut salah satu rekannya mengalami kejang-kejang hingga dilarikan ke rumah sakit.
“Kondisi korban atas nama Akbar pada saat setelah kejadian mengalami kejang-kejang dan sudah tidak sadarkan diri, saat korban dilarikan di rumah sakit mengalami sesak nafas dan harus dipasangkan oksigen selama dua hari,” kata Syahrul kepada TribunnewsSultra.com, Selasa (7/1/2025).
Baca juga: 932 Tempat Pembuangan Sampah Tersebar di 11 Kecamatan se-Kota Kendari, 127 TPS Masuk Kategori Liar
Ia menjelaskan setelah melakukan Rontgen Thorax, terdapat cairan di paru-paru temannya tersebut.
“Setelah dilakukan Rontgen, korban atas nama Akbar ini terdapat cairan di paru-paru kanan diagnosa (infeksi paru) Pneumonia Kanan Suspek TB” jelasnya.
Sementara itu, atas kejadian tersebut handphone korban beserta dokumen lainnya ikut hilang.
“Kalau kerugian banyak, semua hp dengan barang-barang berharga hilang,” ujarnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Samsul)