Berita Kendari

Penyebab Ketersediaan Air Bersih di Kendari Minim, Ridwan Bae Sebut Butuh Anggaran Rp350 Miliar

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae menyambangi Kantor Balai Kota Kendari, Senin (16/12/2024). Ridwan Bae didampingi BWS IV Kendari dan BPPW Sulawesi Tenggara (Sultra) berdialog dengan Pemerintah Kota Kendari tentang persoalan air bersih dan infrastruktur.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kebutuhan air bersih di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) memerlukan penanganan khusus.

Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Ridwan Bae saat menyambangi Kantor Balai Kota Kendari, Senin (16/12/2024).

Dia menyampaikan, saat ini masyarakat Kendari hanya mendapatkan 90 liter per detik dari kebutuhan 800 liter per detik.

Salah satu penyebabnya adalah pipa PDAM Kota Kendari yang sudah berumur puluhan tahun sehingga rentan mengalami kerusakan.

Kerusakan pipa tersebut akhirnya mengakibatkan banyak kehilangan air di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca juga: Intip Keuntungan Bisnis Air Bersih di Kendari Sulawesi Tenggara Selama Musim Kemarau

Tak hanya itu, meteran pelanggan yang rusak dan sambungan liar juga menjadi penyebab hilangnya air berdasarkan data Perumda Air Minum Tirta Anoa Kota Kendari.

"Kota Kendari yang coba saya pelajari adalah persoalan airnya, juga termasuk jalanan," ujar dia saat berdialog dengan Pemerintah Kota Kendari terkait air bersih dan infrastruktur.

Menurutnya, anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp350 miliar untuk kebutuhan air 400 liter per detik seperti yang diusulkan oleh PDAM Kendari.

Jika usulan tersebut disetujui oleh Menteri PUPR, maka proyek suplai air bersih untuk Kota Kendari akan dilaksanakan pada 2026.

Sementara itu, Pj Wali Kota Kendari, Muhammad Yusup menyebut permasalahan air di Kota Kendari begitu kompleks karena fasilitas yang tidak memadai.

Baca juga: Permintaan Air Bersih di Kendari Alami Peningkatan Sepanjang Musim Kemarau, Capai 150 Tandon Sehari

"Semoga kehadiran Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Bapak Ridwan Bae dapat menyelesaikan permasalahan air minum di Kota Kendari," tuturnya.

Dia juga berharap agar permasalahan infrastruktur seperti jalan dan drainase di Kota Kendari dapat teratasi.

"InsyaAllah saya difasilitasi Pak Ridwan Bae akan menghadap Menteri PUPR untuk menyelesaikan permasalahan yang ada di Kota Kendari," jelasnya.

Sebagai informasi, Ridwan Bae melakukan reses dibeberapa daerah di Sulawesi Tenggara salah satunya di Kota Kendari.

Dia didampingi Kepala Balai BWS IV Kendari dan Kepala Balai BPPW Sultra pada saat pertemuan di Ruangan Samaturu, Kantor Balai Kota Kendari.

Baca juga: Pemerintah Kota Akui Layanan Air Bersih di Kendari Belum Optimal, Sering Dikeluhkan Masyarakat

Mantan Bupati Muna ini berencana menyampaikan hasil reses hari ini ke Kementerian PUPR RI pada awal tahun 2025 bersama Pj Wali Kota Kendari. (*)

(TribunnewsSultra.com/Apriliana Suriyanti)