Berita Kendari

Permintaan Air Bersih di Kendari Alami Peningkatan Sepanjang Musim Kemarau, Capai 150 Tandon Sehari

Permintaan air bersih di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara atau Sultra mengalami peningkatan sepanjang musim kemarau.

Penulis: Naufal Fajrin JN | Editor: Sitti Nurmalasari
Dokumentasi TribunnewsSultra
Permintaan air bersih di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara atau Sultra mengalami peningkatan sepanjang musim kemarau. Hal itu seperti yang disampaikan Febi (32), salah seorang pengusaha air bersih di Kecamatan Kendari Barat. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Permintaan air bersih di Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara atau Sultra mengalami peningkatan sepanjang musim kemarau.

Hal itu seperti yang disampaikan Febi (32), salah seorang pengusaha air bersih di Kecamatan Kendari Barat.

Ia mengaku, selama musim kemarau ini, permintaan air bersih di tempatnya bisa mencapai hingga 150 tandon per harinya.

"Bisa mencapai 150 tandon satu hari di musim kemarau ini," ungkapnya kepada TribunnewsSultra.com, Minggu (29/10/2023).

Hanya saja, belakangan ini Kota Kendari kerapkali mengalami insiden listrik padam.

Baca juga: Pemprov Sulawesi Tenggara Terbitkan Edaran Warning ASN Tak Pakai Tabung Gas Elpiji 3kg Subsidi

Hal itu menyebabkan pasokan air yang berasal dari sumur bornya menjadi terganggu.

Ia pun mengaku menaikkan harga air bersihnya per tandon seiring seringnya listrik padam.

Biasanya, dikatakan Febi, harga per tandonnya ditaksir dengan harga Rp50 ribu.

Kini, ia menaikkan harga menjadi Rp60 ribu per tandonnya.

Hal itu disebabkan biaya perjalanan yang mesti ditempuh lebih banyak ketimbang biasanya.

Baca juga: Sudah 177 Kebakaran di Kendari Sulawesi Tenggara hingga Oktober 2023, Mayoritas Lahan Terbakar

Di saat listrik padam, para karyawannya mesti mengambil air di sumur bor miliknya yang terdapat di beberapa titik di Kota Kendari.

Kendati demikian, ia tak kehilangan para konsumen air bersihnya.

"Kalau padam lampu kan sumur bor tidak bisa jalan, anak-anak (karyawan) keliling cari air jadi harga air dikasih naik," terang Febi. (*)

(TribunnewsSultra.com/Naufal Fajrin JN)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved