Sidang Guru Viral di Konawe Selatan

Tangis Guru TK Made Adriningsih Tak Terbendung Baca Pernyataan Sikap Kasus Supriyani Konawe Selatan

Penulis: Samsul
Editor: Amelda Devi Indriyani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangis Made Adriningsih tak terbendung saat membacakan pernyataan sikap terkait kasus guru Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra). Penyataan sikap tersebut dibacakannya di depan Pengadilan Negeri atau PN Andoolo, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, pada Senin (28/11/2024) siang.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KONSEL - Tangis Made Adriningsih tak terbendung saat membacakan pernyataan sikap terkait kasus guru Supriyani di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Penyataan sikap tersebut dibacakannya di depan Pengadilan Negeri atau PN Andoolo, Kabupaten Konsel, Provinsi Sultra, pada Senin (28/11/2024) siang.

Made Adriningsih merupakan sosok guru Taman Kanak-Kanak Negeri Satu Atap atau TKN Satap Puasana, Moramo Utara, Konsel.

“Kami tidak berniat menjelekkan institusi polisi apalagi melawan alat-alat perlindungan dari pengayoman,” katanya.

“Kami hanya meminya dibebaskan teman kami Ibu Guru Supriyani,” jelasnya menambahkan sembari menangis.

Diapun mendesak agar guru honorer yang kini didakwa atas tuduhan penganiayaan murid SD, sosok anak polisi, bebas.

“Terbebas dari apa yang dituduhkan tanpa syarat,” jelasnya.

Baca juga: JPU Sesalkan Penasehat Hukum Supriyani Minta Kasus Guru Honorer Konawe Selatan Tetap Dilanjutkan

“Mari kita saling koreksi untuk mengemban kepada negeri tercinta Indonesia ini,” ujarnya menambahkan.

“Hilangkan ego, kita masing-masing yang lebih penting itu untuk menjaga kedamaian NKRI adalah harga mati,” lanjutnya.

Diapun meminta seluruh guru diseluruh Indonesia tidak terprovokasi.

“Damailah Indonesiaku, damailah guru-guruku diseluruh negeri ini,” kata Made.

“Jangan gampang kita terprovokasi hal-hal yang merugikan Persatuan Guru Seluruh Indonesia. Restorative justice,”.

“Hidup guru, hidup guru. Hidup PGRI, semangat,” jelasnya menambahkan.

Sebelum menyampaikan pernyataan tersebut, para guru yang menggelar sejumlah pertunjukan dalam aksi solidaritas untuk guru Supriyani di depan PN Andoolo, Konawe Selatan.

Aksi tersebut mulai teatrikal, pembacaan puisi, musikalisasi puisi, hingga pembacaan surat Yasin bersama-sama.

Halaman
12