"Dari keterangan A (guru), korban tidak ikut kerja bakti sehingga ia mengayunkan sapu lidi. Saat itu siswa LMEG spontan menunduk untuk menghindar sehingga sapu mengenai bagian pipinya," ungkapnya.
Atas insiden tersebut, orangtua korban tidak terima dan melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.
IPDA Ahmad, menuturkan Setelah itu, siswa LMEG melaporkan hal tersebut kepada orang tuanya.
Kemudian orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Towea.
Baca juga: Isi Dakwaan Kasus Supriyani Dituduh Aniaya Murid Anak Polisi di Konawe Selatan, JPU Urai Kronologis
"A sudah di tetapkan tersangka, namun tidak di tahan, sampai saat ini masih di upayakan untuk di mediasi," jelasnya.
Peristiwa inipun sampai viral di media sosial bahkan telah diunggah sejumlah akun anonim.
Terlebih, berita mengenai guru aniaya murid ini masih hangat jadi perbincangan.
Mengingat seorang guru Supriyani juga di Konawe Selatan tengah menjadi sorotan karena dilaporkan muridnya diduga lakukan penganiayaan. (*)
(TribunnewsSultra.com/Sawal)