Viral Guru di Muna Dipolisikan

Anaknya Kena Hantam Sapu Lidi, Orangtua Murid Tolak Mediasi Guru Agama di Muna Sulawesi Tenggara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI- Pihak Polres Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) mengupayakan adanya mediasi antara guru Sekolah Dasar (SD) Negeri yang bermasalah dengan muridnya.  Si guru Agama berinisial A ini diduga menghantam muridnya dengan sapu lidi hingga mengenai pipi.  Akibat insiden tersebut, siswa kelas lima berinisial LMEG mengalami cedera pada pipinya. 

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI- Pihak Polres Muna Sulawesi Tenggara (Sultra) mengupayakan adanya mediasi antara guru Sekolah Dasar (SD) Negeri yang bermasalah dengan muridnya. 

Si guru SD yang mengajar pelajaran agama berinisial A ini diduga menghantam muridnya dengan sapu lidi hingga mengenai pipi. 

Akibat insiden tersebut, siswa kelas lima berinisial LMEG mengalami cedera pada pipinya. 

Kasi Humas Polres Muna, IPDA Ahmad usai dikonfirmasi TribunnewsSultra.com, Jumat (25/10/2024) mengungkapkan bahwa upaya mediasi terus dilakukan. 

Namun pihak keluarga berkali-kali menolak dan enggan berdamai dengan guru Agama. 

Sementara itu, guru Agama yang sudah ditetapkan sebagai tersangka ini tidak ditahan. 

Kronologi

IPDA Ahmad menjelaskan pula bagaimana kronologis kejadian guru diduga aniaya murid ini. 

Baca juga: BREAKING NEWS Viral Guru Agama di Muna Dipolisikan Gegara Hukum Murid SD, Pukul Pakai Sapu Lidi

Peristiwa tersebut terjadi di salah satu SD di Kecamatan Towea Kabupaten Muna Sulawesi Tenggara. 

Saat itu, penganiayaan terjadi di depan pintu ruangan kelas, Jumat (4/10/2024).

Jelang akhir pekan, pihak sekolah mengadakan kerja bakti. 

Sehingga, setiap siswa pun harus kompak untuk melakukan aksi bersih-bersih bersama. 

Sayangnya, siswa LMEG tidak mengindahkan arahan tersebut.

Sampai pada akhirnya, membuat guru Agama, A naik pitam.

Korban yang tidak ikut kerja bakti pun mendapatkan hantaman sapu lidi.

"Dari keterangan A (guru), korban tidak ikut kerja bakti sehingga ia mengayunkan sapu lidi. Saat itu siswa LMEG spontan menunduk untuk menghindar sehingga sapu mengenai bagian pipinya," ungkapnya.

Atas insiden tersebut, orangtua korban tidak terima dan melaporkan peristiwa tersebut ke kepolisian.

IPDA Ahmad, menuturkan Setelah itu, siswa LMEG melaporkan hal tersebut kepada orang tuanya.

Kemudian orang tua korban melaporkan kejadian tersebut ke kantor Polsek Towea.

Baca juga: Isi Dakwaan Kasus Supriyani Dituduh Aniaya Murid Anak Polisi di Konawe Selatan, JPU Urai Kronologis 

"A sudah di tetapkan tersangka, namun tidak di tahan, sampai saat ini masih di upayakan untuk di mediasi," jelasnya. 

Peristiwa inipun sampai viral di media sosial bahkan telah diunggah sejumlah akun anonim. 

Terlebih, berita mengenai guru aniaya murid ini masih hangat jadi perbincangan. 

Mengingat seorang guru Supriyani juga di Konawe Selatan tengah menjadi sorotan karena dilaporkan muridnya diduga lakukan penganiayaan. (*)

(TribunnewsSultra.com/Sawal)