Ibu Naila Sinapoy, Dr Riyanti Djalante mengatakan saat kirab ke IKN, Naila bersama Lily Suparman Wenda, pembawa baki saat penaikan Bendera Pusaka di Istana Negara tahun 2023.
Naila terpilih sebagai pembawa duplikat Bendera Pusaka, sedangkan Lily Wenda membawa salinan naskah Proklamasi.
“Kami bangga dan terharu Naila dan rekannya terpilih untuk mengikuti kirab duplikat Bendera Pusaka dan salinan naskah Proklamasi, karena kirab ini adalah peristiwa bersejarah untuk Negara Republik Indonesia,” kata Dr Riyanti Djalante saat dikonfirmasi Tribunnewssultra.com via WhatsApp, Minggu (11/8/2024).
Riyanti juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Badan Pembinaan Ideologi dan Pancasila, serta Dewan Pembina Paskibraka Indonesia, karena di bawah bimbingannya Naila bisa melaksanakan tugas negara yang mulia ini dengan baik dan sukses.
Sebagai orangtua, Riyanti berharap Naila bisa terus berkarya, berbakti kepada nusa dan bangsa, serta menjadi pemimpin di masa depan.
Selain itu, Riyanti juga memiliki keyakinan jika Paskibraka asal Sulawesi Tenggara, Lutfiyah dan Aldiansyah bisa menjaga nama baik Sultra.
Lalu, Hermawati yang menjadi anggota DPPI dan Rahayu Bakri sebagai pamong Paskibraka 2024.
“Jadi, banyak sekali orang-orang Kendari yang terlibat dalam prosesi pengibaran Bendera Pusaka pada 17 Agustus 2024 di IKN nanti,” jelasnya.
Untuk diketahui, ayah Naila, merupakan dosen di Fakultas Hukum Universitas Halu Oleo (UHO), sedangkan sang ibu merupakan ilmuwan dari Sulawesi Tenggara (Sultra).
Ibunya juga tercatat sebagai tiga besar ilmuwan yang berpengaruh di dunia berdasarkan rilis Stanford University dan Elsevier Foundation. (*)
(TribunnewsSultra.com/Dewi Lestari/Desi Triana)