Sebelumnya, Koordinator Pengawasan SPBU Tapak Kuda, Clemens, mengatakan, pihak SPBU siap bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan akibat mengisi Pertalite campur air itu.
“Kami siap bertanggung jawab. Sejauh ini sudah ada lima orang pemilik kendaraan yang datang komplain, sementara yang mengisi sekitar 60 kendaraan tadi pagi,” jelasnya.
Diapun membeberkan kronologi terkait BBM Pertalite campur air hingga akhirnya terdeteksi pihak SPBU Tapak Kuda.
“Sebelum penjualan tadi pagi jam 06.00 wita, kami lakukan pengecekan semua aman, tidak terdeteksi ada air,” ujarnya.
“Kemudian kami melakukan penjualan. Kita di sini ada sistem ATG, pembaca BBM sama pendeteksi air,” katanya menambahkan.
Namun setelah melakukan penjualan, kata Clemens, alarm peringatan kemudian berbunyi.
Baca juga: BREAKING NEWS Mobil Baru PNS Tetiba Mogok Usai Isi Pertalite di SPBU Kendari, Duga BBM Campur Air
“Kita lakukan pengecekan lagi, ada terdeteksi air. Lalu kita hentikan penjualan,” jelasnya.(*)
(TribunnewsSultra.com/Sri Rahayu)