Memainkan 10 kali pertandingan, menang 6 kali, imbang 2 kali dan mengalami kekalahan 2 laga.
Di tangan Putu Gede, skuad tersebut meraih possesion tertinggi dan jumlah umpan terbanyak.
Putu juga sempat melatih di Arema FC di Liga 1, Persikab Bandung dan klub terakhir ia latih Persibo Bojonegoro.
Baca juga: Asing 8 PSIS Semarang Posisi Winger Kiri Benarkah Sosok Ini? Gilbert Agius dan Yoyok Sukawi Kompak
I Putu Gede sangat bersyukur kembali ditunjuk sebagai pelatih Persekat.
Dirinya bertekad ingin membawa klub Persekat Tegal promosi ke Liga 1 musim ini.
"Saya pribadi ingin membawa Persekat Tegal promosi. Klub ini sudah berbeda saat waktu itu saya datang."
"Tentunya kami perlu dukungan penuh. terutama dari suporter dan manajemen yang solid," ujarnya.
3. Punya Stadion Berkelas
Di musim ini, Persekat Tegal akan menggunakan Stadion Tri Sanja, Slawi sebagai kandang mereka.
Sebelumnya timi ini di akkhir 2023 lalu menjadi tim musafir, usai GOR Tri Sanja menjalani renovasi.
Kini kondisi rumput stadion yang berlokasi di Slawi ini, terlihat sangat bagus dan siap digunakan.
Stadion Tri Sanja, Slawi ini memiliki kapasitas 10 ribu penonton.
Rehab rumput stadion yang dilakukan Lestarindo Soccer Field ini menjadi berita baik untuk pecinta sepak bola Kabupaten Tegal.
Lantaran suporter Persekat akan kembali memenuhi stadion dan meramaikan laga kandang Banteng Loreng di Liga 2. (*)