"Saat bertemu Pak Rudiana di rumah sakit, dia bertanya apakah saya bersama Eki."
"Saya menjawab, 'Tidak, Pak," ujar Liga dalam wawancara pada Sabtu (15/6/2024).
Liga saat itu ditemani oleh temannya yang berinisial R.
"Saya di sana bersama teman saya, inisial R," ucapnya.
Liga menceritakan bahwa saat sedang nongkrong di depan warung seberang SMAN 4 pada malam kejadian, ia mendapat kabar tentang kematian Eki dari temannya yang berinisial T.
Inisial T menerima informasi tersebut dari ketua klub motor di mana Eki menjadi anggota.
"T mendapat info dari ketua XTC 04 Sumber, kelompok motor Eki, melalui telepon."
Baca juga: Nasib Iptu Rudiana Ayah Eky Usai Viral Kasus Vina Cirebon, Diperiksa Sebagai Pelapor di Polda Jabar
"Ketua XTC itu mengabarkan bahwa Eki meninggal dunia karena kecelakaan," jelas dia.
Sebelumnya, satu per satu saksi kasus pembunuhan Vina Cirebon muncul mengungkap kesaksian yang selama ini tak terungkap ke publik.
Terbaru, saksi bernama Liga Akbar Cahyana yang merupakan teman dekat korban Eki menceritakan kronologi yang sejatinya dirinya tak mengetahui detik-detik kematian Eki di Jembatan Talun Cirebon.
Sebelumnya, di amar putusan pengadilan tahun 2016 lalu, Liga dinarasikan sebagai saksi kunci karena ikut konvoi dengan Eki dan Vina.
Namun baru-baru ini, Liga membantahnya dan kesaksiannya delapan tahun lalu itu merupakan rekayasa ayah Eko, Iptu Rudiana.
Kesaksian Berita Acara Pemeriksaan (BAP) Liga tahun 2016 pun telah dicabutnya dari kepolisian.
Ditemui pada Sabtu (15/6/2024), Liga Akbar menceritakan lebih detail kronologi terakhir dirinya bertemu Eki dan Vina.
Pada tanggal 27 Agustus 2016, siang hari, Liga Akbar dan almarhum Eki berangkat dari Cirebon ke Majalengka menggunakan dua sepeda motor, masing-masing menggunakannya seorang diri.