Dilansir dari laman Universitas Gadjah Mada (UGM), masyarakat dapat menyimpan daging kurban ke dalam kulkas atau freezer jika tidak ingin langsung memasaknya.
Saat proses penyimpanan, daging tersebut bisa langsung disimpan tanpa dicuci terlebih dahulu.
Hal tersebut lantaran proses pencucian akan memberi peluang bagi penyakit-penyakit yang berasal dari air mentah masuk ke dalam daging.
2. Potong kecil daging sebelum disimpan
Sebelum disimpan, daging sapi maupun kambing mentah sebaiknya dipotong kecil-kecil terlebih dahulu.
Cara memotong daging menjadi lebih kecil akan membantu lebih mudah mencairkannya saat dikeluarkan dari freezer.
Baca juga: Jelang Idul Adha 2024, Kemenag Sultra Bakal Pantau Hilal di Tanggetada Kolaka 7 Juni Mendatang
Selain itu, potongan-potongan kecil daging mentah juga akan meminimalkan kontak daging lain dengan tangan yang mungkin saja telah terkontaminasi bakteri bibit penyakit.
3. Simpan dalam wadah tertutup di freezer
Daging kurban mentah sebaiknya disimpan dalam wadah tertutup di dalam kulkas atau freezer. Dengan demikian, umur simpan akan lebih lama.
Selain itu, pada temperatur dingin, mikroorganisme pembusuk tidak akan aktif, sehingga daging yang disimpan tidak mudah rusak.
Apabila cara pembekuan dan penyimpanan sudah benar, kerusakan warna, aroma, dan sari minyak pun akan lebih kecil. Adapun lama penyimpanan maksimum daging sapi yang dianjurkan, yakni:
- 2 bulan pada temperatur minus 12 derajat celsius.
- 4 bulan pada temperatur minus 18 derajat celsius.
- 8 bulan pada temperatur minus 24 derajat celsius.
- 12 bulan pada temperatur minus 30 derajat celsius.