TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 3.711 satuan pendidikan di Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), telah mengimplementasikan kurikulum merdeka belajar.
Hal tersebut disampaikan Kepala Balai Penjaminan Mutu Pendidikan (BPMP) Sultra, Junaiddin Pagala saat menggelar Festival Bulan Merdeka Belajar tahun 2024, Jumat (24/5/2024).
Junaiddin menyebut baru 3.711 satuan pendidikan yang menerapkan kurikulum merdeka belajar dari 6.400 sekolah yang ada di Sultra.
Satuan pendidikan tersebut meliputi pendidikan dasar (SD dan SMP), pendidikan menengah (SMA dan SMK), dan pendidikan khusus (SDLB, SMPLB, SMALB, dan SLB).
"Yang belum sebanyak 2.689 satuan pendidikan," ujar Kepala BPMP Sultra kepada Tribunnewssultra.com.
Dalam pengimplementasian tersebut terdiri dari berbagai tipe, yakni ada yang mandiri belajar, mandiri berubah dan mandiri berbagi, tergantung dari karakteristik masing-masing sekolah.
Bagi sekolah yang belum melaksanakan merdeka belajar, pihaknya akan melakukan pengimbasan sekolah penggerak.
Baca juga: Jurusan PGSD UHO Kendari Lolos Program Daring Kolaboratif Kemenristek Dikti Dukung Merdeka Belajar
Adapun sekolah-sekolah penggerak di Sultra sebagai pelopor pelaksanaan kurikulum merdeka sebanyak 233 sekolah.
“Kita harapkan tiga tahun ke depan semua satuan pendidikan telah melaksanakan kurikulum merdeka, yang disesuaikan dengan kondisi daerahnya,” tuturnya.
Khusus untuk daerah 3T, Junaiddin mengungkapkan akan diberikan waktu selama 4 tahun dari sekarang untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Sedangkan untuk daerah di luar dari 3T, diberikan waktu paling lambat 3 tahun untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka.
Dijelaskan pula, dalam pelaksanaan Festival Bulan Merdeka Belajar ini, BPMP Sultra berkolaborasi dengan Balai Guru Penggerak (BGP) Sultra, dan Kantor Bahasa Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang diselenggarakan mulai 24 hingga 26 Mei 2024 ini terdiri dari beberapa rangkaian kegiatan seperti Pameran, Talk Show, lomba video berbagi praktik baik Perencanaan Berbasis Data (PBD), Lokakarya PSP.
Kemudian, Gerakan sekolah sehat, Karnaval Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), lomba mewarnai, lomba puisi bahasa tolaki, dan penampilan bakat Duta Bahasa.
Baca juga: Guru Penggerak Dicanangkan Jadi Kepsek dan Mentor, Kadis Dikbud Sultra Tekankan Sesuai Kebutuhan
Junaiddin Pagala mengatakan pameran dan festival ini digelar untuk memberikan informasi kepada seluruh masyarakat, terkait capai-capaian yang dihasilkan dari kebijakan merdeka belajar yang telah mencapai 26 episode.