Dalam hal ini, ia meminta bantuan dari berbagai pihak yang terkait untuk dapat mendukung program tersebut.
“Gerakan kami yang pertama, pompanisasi untuk Pulau Jawa dan ekstensifikasi lahan rawa di luar Indonesia,” kata Amran dalam keterangan tertulis dilansir Kementan.
“Kemudian yang ketiga adalah pupuk yang bermasalah hanya 5 persen, akan kita angkat menjadi 100 persen dan terakhir kita hilirisasi, kita harus perbaiki tata niaga.”
“Insyallah kita akan kembali swasembada dan ekspor ke depan,” jelas menteri asal Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan (Sulsel) tersebut menambahkan.(*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriani)