TRIBUNNEWSSULTRA.COM, MAKASSAR - Ketua Yayasan Arsari Djojohadikusumo (YAD), Hashim Djojohadikusumo mengapresiasi kinerja Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.
Apresiasi disampaikan adik Prabowo Subianto itu saat menjadi narasumber Dialog Kebangsaan di Universitas Hasanuddin atau Unhas Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa (20/02/2024).
Hashim S Djojohadikusumo menjadi narasumber bersama Mentan Andi Amran Sulaiman.
Adik Prabowo tersebut membahas topik Politik, Dunia Usaha, dan Filantropi, sementara Amran mengulas Ketahanan Pangan dan Kemandirian Bangsa.
Menurut Hashim Djojohadikusumo, kinerja Mentan Andi Amran Sulaiman sudah sangat baik dan perlu dilanjutkan.
Dia menyampaikan apresiasinya atas kinerja Amran pada dua periode, yakni pada tahun 2014-2019.
Hingga kembali menjabat di tahun 2023 dan sejauh ini sudah hampir 4 bulan pascadilantik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: HASIL Real Count KPU Pilpres 2024, Bandingkan Quick Count AMIN, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud
“Beliau (Prabowo) sangat terkesan dan bangga akan pekerjaan Pak Amran,” kata Hashim Djojohadikusumo.
“Insyaallah, yang menentukan nanti Yang Maha Kuasa, tapi yang mengusulkan nanti Presiden yang mendatang,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
Hashim S Djojohadikusumo juga meyakini bahwa Mentan Amran Sulaiman dapat meraih kembali kestabilan dan swasembada pangan yang pernah diraih pada tahun 2017, 2019, dan 2020.
“Stabilitas (pertanian) berdampak pada politik. Saya kira sangat betul,” ujar Hashim.
“Saya kira sudah bisa dipastikan bahwa yang akan meneruskan kebijakan pemerintah di bidang pertanian di bidang masa pemerintah yang masa akan datang, bisa hampir dipastikan, Pak Amran,” lanjutnya.
Dalam Dialog Kebangsaan di Unhas Makassar, Hashim dan Mentan Amran membahas tentang bagaimana cara menjadikan Indonesia sebagai negara adikuasa.
Keduanya yakin bahwa Indonesia yang kaya akan hasil alam khususnya pertanian untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat lumbung dunia dalam kurung waktu 10 tahun.
Mentan Amram mengungkapkan empat rencana besar yang akan dilakukan Kementarian Pertanian atau Kementan untuk akselerasi produksi pangan di Indonesia.