Tips dan Trik

11 Tips Mudah Cegah Nyamuk Berkembang Biak di Sekitar Rumah Saat Musim Hujan, Bantu Kurangi DBD

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Relawan PMI Kota Tangerang, berkolaborasi dengan PMI Kecamatan Pinang, melakukan pengasapan sarang nyamuk aedes aegypti yang menjadi sumber penyakit demam berdarah dengue (DBD) di Perum Banjar Wijaya, Cluster Krisan, Kota Tangerang, Banten, Minggu (10/4/2022). Untuk mengatasi penyebaran DBD, Kemenkes mendorong agar masyarakat aktif melakukan upaya promotif preventif melalui Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (G1R1J).

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Saat memasuki musim penghujan, biasanya nyamuk akan mendapat kesempatan lebih banyak untuk berembang biak, lantaran ada genangan air.

Kehadiran nyamuk menjadi momok di dalam rumah karena tak jarang membawa bibit-bibit penyakit sehingga wajib untuk diwaspadai.

Berikut ini tips rumahan yang bisa dilakukan untuk mencegah penyebaran nyamuk.

Langkah ini penting lantaran saat ini Indonesia sudah mulai memasuki musim penghujan.

Dengan demikian, nyamuk lebih mudah berkembang biak dan berpotensi menyebabkan penyakit demam berdarah atau DBD.

Selain itu, malaria dan chikungunya juga bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk.

Baca juga: Mengenal Nyamuk Wolbachia Penangkal Virus DBD Karya Bill Gates, Bakal Disebar di Lima Kota Indonesia

Melansir Kompas.tv, berikut ini beberapa tips yang bisa dicoba untuk meminimalkan penyebaran nyamuk di rumah saat memasuki musim penghujan.

1. Penggunaan Kelambu

Memasang kelambu pada jendela dan pintu dapat menjadi penghalang fisik yang efektif untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam rumah.

Pastikan kelambu terpasang dengan baik dan tidak memiliki lubang.

2. Tanaman Anti-Nyamuk

Beberapa tanaman seperti lavender, serai dan berbagai lainnya dikenal memiliki sifat pengusir nyamuk.

Menanam tanaman ini di sekitar rumah dapat membantu mengurangi kehadiran nyamuk.

3. Hindari Genangan Air

Nyamuk cenderung berkembang biak di tempat-tempat yang lembab, seperti genangan air.

Pastikan tidak ada air yang menggenang di sekitar rumah, termasuk dalam pot-pot tanaman atau bak mandi burung.

4. Gunakan Obat Nyamuk Elektrik

Obat nyamuk elektrik atau lilin anti-nyamuk dapat membantu mengurangi jumlah nyamuk di dalam rumah.

Pastikan untuk membersihkan perangkat tersebut secara teratur.

Baca juga: Penyakit DBD di Kota Kendari hingga Bulan Oktober 2023 Sebanyak 219 Kasus, 4 Orang Meninggal Dunia

5. Bersihkan Tempat Pembuangan Sampah

Tempat pembuangan sampah yang tertutup rapat dapat menghindari penumpukan sampah yang menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk.

Bersihkan tempat sampah secara teratur.

6. Periksa Sistem Saluran Air

Pastikan saluran air di sekitar rumah tidak tersumbat agar air tidak menggenang.

Nyamuk sering kali berkembang biak di air yang stagnan.

7. Gunakan Lotion Anti-Nyamuk

Lotion pengusir nyamuk dapat digunakan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk saat berada di luar rumah.

Pastikan untuk mengaplikasikannya sesuai petunjuk.

8. Hindari Cahaya Terlalu Terang di Malam Hari

Nyamuk tertarik pada cahaya terang.

Mengurangi intensitas cahaya di malam hari dapat membantu mengurangi daya tarik bagi nyamuk.

9. Bersihkan Bak Mandi dan Tempat Penampungan Air

Pastikan bak mandi atau tempat penampungan air lainnya tidak mengandung air yang terlalu lama karena ini dapat menjadi tempat berkembang biak bagi nyamuk.

10. Periksa dan Perbaiki Jendela dan Pintu

Pastikan jendela dan pintu tertutup rapat.

Periksa apakah ada celah atau retakan yang mungkin menjadi jalur masuk bagi nyamuk, dan perbaiki segera jika ditemukan.

11. Ajak Tetangga

Mengajak tetangga di kanan dan kiri untuk melakukan hal yang sama dalam mencegah nyamuk Aedes Aegypti berkembang.

(TribunHealth.com)(Kompas.tv/Rizky L Pratama)(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)