1.293 Lembar Uang Palsu Beredar di Masyarakat Dimusnahkan BI Sulawesi Tenggara

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Sebanyak 1.293 lembar uang palsu dimusnahkan Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan (KPw) Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (31/10/2023).

Kepala KPw BI Sultra, Doni Septadijaya mengatakan uang palsu yang dimusnahkan ini merupakan hasil temuan yang beredar di masyarakat Sultra sejak 3 tahun terakhir.

Pemusnahan tersebut sesusai dengan Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 2011 tentang mata uang dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 123 Tahun 2012 tentang Badan Koordinasi Pemberantasan Rupiah.

"Uang palsu yang dimusnahkan ini, yang telah beredar sejak 2020 hingga 2023, dan pemusnahan ini baru dilakukan lagi karena baru kembali diadakan rapat koordinasi (Rakor)" kata Doni Septadijaya, Selasa (31/10/2023).

Kata dia, 92 persen temuan uang palsu ini dilaporkan oleh perbankan saat BI melakukan pemisahan yang layak edar dan tidak layak edar.

Pada Oktober 2023, BI Sultra menemukan 302 lembar uang palsu yang beredar di Sultra dan diprediksi akan meningkat jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sehingga ia meminta kepada masyarakat untuk senantiasa waspada jelang pemilu, karena semakin banyak uang tunai yang beredar, maka semakin besar pula potensi adanya uang palsu.

Baca juga: Cegah Peredaran Uang Palsu, Universitas Sembilanbelas November Kolaka Gelar Digitalisasi Expo

Sementara itu, Kepala Badan Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Sultra, Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana mengatakan penanganan peredaran uang palsu di wilayah Sultra membutuhkan kerjasama semua pihak termasuk masyarakat.

Melalui kegiatan forum badan koordinasi pemberantasan rupiah palsu, harapannya bisa menjadi wadah untuk bersama-sama bersinergi dalam menindak lanjuti uang palsu di lapangan.

"Untuk masyarakat, harus bisa juga mengenali uang palsu melalui ciri-ciri yang terus disosialisasikan oleh BI," jelasnya (*)

(Tribunnewssultra.com/Dewi Lestari)