Berita Viral

Giliran Kisah Fabian Alvaro Batal Paskibraka 2023 Viral, Ibu Siswa SMA Semarang Jawa Tengah Kecewa

Penulis: Desi Triana Aswan
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Giliran kisah Muhammad Fabian Alvaro batal calon Paskibraka 2023 viral, sang ibu Siswa SMA Al Azhar Semarang, Jawa Tengah (Jateng), kecewa. Beberapa cerita pilu calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023 yang batal diberangkatkan bahkan tetiba diganti belakangan ini menghebohkan masyarakat.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Giliran kisah Muhammad Fabian Alvaro batal calon Paskibraka 2023 viral, sang ibu Siswa SMA Al Azhar Semarang, Jawa Tengah (Jateng), kecewa.

Beberapa cerita pilu calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2023 yang batal diberangkatkan bahkan tetiba diganti belakangan ini menghebohkan masyarakat.

Beberapa kisah viral Paskibraka Nasional 2023 yang batal diberangkatkan tersebut di antaranya Doni Amansyah asal Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara atau Sultra.

Sosok lainnya Nanda Maulidya asal Ternate, Maluku Utara, yang batal menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka pada Hari Ulang Tahun atau HUT RI ke-78 di Istana Negara.

Terbaru giliran sosok Muhammad Fabian Alvaro asal Kota Semarang, Provinsi Jateng, yang mengungkapkan kekecewaannya setelah dibatalkan menjadi Paskibraka 2023.

Kekecewaan atas pembatalan itupun diungkapkan sang ibu, Dewi Yuniari.

Muhammad Fabian Alvaro adalah sosok siswa SMA Al Azhar 14 Semarang.

Baca juga: Babak Baru Paskibraka 2023 Viral Diganti, Doni Amansyah Beber Bukti, Wiradinata Setya Persada Somasi

Menurut pengakuan sang ibu, putranya tersebut sedianya mewakili Provinsi Jawa Tengah sebagai calon Paskibraka Nasional 2023.

Namun alasan kesehatan membuat keikutsertaan putranya tersebut dibatalkan.

Fabian dinyatakan tidak masuk standar kesehatan Calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Capaska Pusat.

Tetapi, masih masuk standar calon Paskibraka Provinsi.

Berdasarkan analisa hasil MCU, standar Capaska pusat tidak boleh ada impaksi gigi dan tidak boleh ada skoliosis.

“Tapi juga sejauh ini saya belum mendapat hasil pemeriksaan standar,” kata Dewi Yuniari yang juga seorang dokter tersebut.

“Dan sejauh saya tahu tidak mendeteksi ada impaksi gigi atau tidak,” jelasnya menambahkan dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunJateng.com.

Untuk itu, dia berencana melakukan pengecekan rekam medis putranya di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Tugurejo.

Halaman
1234