Sebab tidak seluruhnya yang punya penyakit jiwa atau gangguan kesehatan jiwa itu harus diopname di rumah sakit.
"Kami belum ada merencanakan gerakan terkait isu kesehtana jiwa dan mental ini. Karena saat ini masih fokus untuk perbaikan sarana dan prasaran, dan sistem pelayanan jiwa di rumah sakit. Yang jelas kesehatan jiwa tetap menjadi prioritas saat ini," tegasnya. (*)
(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)