Gerbang Batas Kota Kendari Renovasi

BREAKING NEWS Gerbang Batas Kota Kendari Baruga dan Konsel Dibongkar, Ada Pengalihan Arus

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerbang batas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibongkar Pemkot Kendari, Jumat (16/6/2023), renovasi gerbang batas kota tersebut, untuk memberikan kesan pertama yang baik kepada masyarakat ketika datang di Kota Kendari.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Saat ini gerbang batas Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dibongkar Pemkot Kendari, Jumat (16/6/2023).

Gerbang yang berada di perbatasan antara Kecamatan Baruga Kota Kendari dengan Kecamatan Ranomeeto Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) itu masuk dalam program revitalisasi.

Pj Wali Kota Kendari, Asmawa Tosepu mengatakan revitalisasi gerbang batas kota, untuk memberikan kesan pertama yang baik ke masyarakat ketika masuk wilayah Kota Kendari.

Baca juga: Pemkot Anggarkan Rp950 Juta Revitalisasi Gerbang Batas Kota Kendari Baruga Perbatasan Konawe Selatan

Gerbang menjadi tanda awal, masuk Kota Kendari dan indentitas bagi pemerintah dan mayarakat Kota Kendari itu sendiri

"Karena apapun itu gerbang batas kota sebagai penanda pintu masuk kota Kendari, itu akan menjadi yang pertama dilihat oleh masyarakat yang masuk di Kota Kendari," ujarnya.

Tentunya renovasi gerbang tersebut sesuai desain baru yang telah disiapkan berdasarkan pemenang sayembara yang dilakukan Pemkot Kendari pada 2022 lalu.

"Maka hari ini kita mulai prosesnya dan diawali dengan pembongkaran," ujarnya.

Atas perbaikan tersebut, Asmawa menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat pengguna jalan yang melintasi gerbang batas kota tersebut, manakala terjadi pengalihan arus.

Baca juga: Gerbang Batas Kota Kendari di Puuwatu dan Baruga Segera Dibangun, Anggaran Sudah Disiapkan Pemkot

"Mohon maaf atas pengalihan arus ini ,tapi dipastikan setelah selesainya pembangunan gerbang batas ini maka akan menambah keindahan ciri khas kota Kendari," ujarnya.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Kendari Erlis Sadya Kencana mengatakan pembongkaran gerbang tersebut diperkirakan berlangsung selama 5-6 hari ke depan.

Mengingat struktur bangunan gerbang itu cujuo kokoh, sehingga nemerlukan waktu untuk membongkarnya.

"Karena ini strukturnya lama jadi kayaknya kuat besinya, biasanya itu yang jadi hambatan. Tapi kalau misalnya tulang besi di dalamnya agak kecil itu bisa lebih cepat lagi," jelasnya.

Sementara anggaran yang digunakan untuk revitalisasi gerbang tersebut sebesar Rp950 juta dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

"Itu anggaran sampai selesai, tapi mungkin ada beberapa aksesoris-aksesoris yang belum masuk," ucapnya.

(TribunnewsSultra.com/Amelda Devi Indriyani)