Uang itu berasal investasi yang bevariasi, semisal Rp1 juta. Nantinya akan mendapat keuntungan diatas uang yang diberikan.
"Saya melihat teman saya mendapatkan keuntungan investasi dari slot yang dia buka."
"Salah satu contoh open investasi slotnya open investasi Rp1 juta, back Rp1,7 juta dalam lima hari," ujar korban SP.
Melihat testimoni, SP turut terlibat bisnis investasi bodong ini, lalu mencoba dan mengaku mendapat keuntungan.
"Saya mengikutinya awal-awalnya lancar tiga sampai empat kali uang saya kembali. Saya makin percaya dengan investasi ini," ujarnya
"Akhirnya saya memberanikan diri untuk mengambil lagi walaupun slot-slot saya yang kemarin belum kembali," jelasnya menambahkan.
Keuntungan itu awalnya memang betul, hanya saja, dikatakan SP hal tersebut tak bertahan lama.
Baca juga: Kekayaan dan Profil Abdul Razak Hijrah ke Partai PPP Sulawesi Tenggara, Intip Koleksi Mobilnya
Seiring berjalannya waktu, bisnis investasi tersebut kian lama semakin macet.
"Saya menagih uang saya yang seharusnya sudah kembali dalam jangka waktu satu pekan.
"Tapi orang tersebut memiliki banyak alasan, dia mengundur-undur waktu untuk mentransferkan ke saya," kata SP.
Korban pun curiga ada sesuatu tak beres dalam bisnis tersebut. Benar saja, SP bertemu nasabah lain dan mengaku mengalami hal yang sama.
"Dia sudah banyak menipu orang karena sudah mengetahui investasinya macet dia masih berani buka open slot," jelasnya.
Imbas hal itu, SP mengira seluruh total kerugian dari semua korban mencapai sekira Rp600 juta.
3. Dilaporkan ke Polisi
Baca juga: Polisi Deteksi Pelaku Penikaman 2 Anggota Polda Sultra, Sebut Ditikam saat Bantu Teman yang Cekcok
Akibat dugaan penipuan ini, CW pun telah dilaporkan ke Polda Sulawesi Tenggara (Sultra).