TRIBUNNEWSSULTRA,KENDARI - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan atau KSOP Kelas II Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) angkat bicara mengenai calo tiket dan kapal over kapasitas.

Kepala KSOP Kelas II Kendari, Letkol Marinir Agus Winarto mengatakan bakal evaluasi dan memberikan teguran ke operator pelabuhan yang melaksanakan pelayaan penyeberangan.

"Sebagai regulator KSOP hanya mengawasi, pelaksananya mereka (Pelindo dan Operator Kapal), selesai ini akan kita evaluasi," katanya saat dihubungi TribunnewsSultra, Kamis (20/4/2023).

Baca juga: Polresta Kendari Sulawesi Tenggara Beri Tips Keselamatan Berkendara Selama Mudik Idul Fitri 2023

Kata Letkol Marinir Agus pihaknya akan memberikan teguran dan surat peringatan, mengenai maraknya calo hingga jumlah kapasitas penumpang over kapasitas.

"Kita akan memberikan teguran dan surat peringatan ke mereka," tuturnya.

Penumpang Over Kapasitas

Polresta Kendari mengakui penumpang kapal malam rute Kendari-Raha mengalami over kapasitas pemberangkatan, Rabu (19/4/2023).

Kapolresta Kota Kendari, Kombes Pol Muh Eka Faturrahman  mengatakan fakta di lapangan jumlah penumpang tidak sesuai dengan kapasitas.

"Jumlah penumpang Kapal tidak sesuai dengan kapasitasnya, pengaturan antrean masuk kapal bagi penumpang, tidak menggunakan manajemen satu pintu," tuturnya, Rabu (19/4/2023).

Hanya saja kata Kombes Eka mereka tidak bisa serta merta masuk dalam ranah tersebut.

Baca juga: Situasi Mudik Kapal Simba Rute Kendari-Ereke-Wanci, Trip Terakhir Jelang Lebaran Idul Fitri 2023

"Kami bisa Offside," sambungnya.

Mengenai penumpang yang over kapasitas, ia menyarankan untuk mengonfiramasinya kepada pihak terkait.

"Untuk lebih jelas kami sarankan mengkonfirmasi ke instasi yang berwenang," ujarnya menambahkan.

Ia dan jajarannya hanya melaksanakan pengamanan kepada para penumpang dari ancaman kriminalitas.

"Tugas kami membuat Pos PAM di Pelabuhan, untuk mencegah kriminalitas dan antisipasi oknum (preman preman) yangg mengganggu calon penumpang," katanya