Perbedaan Waktu Lebaran 2023
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menerbitkan surat edaran penyelenggaraan Hari Raya Idul Fitri 2023.
Dalam SE Nomor 05 Tahun 2023 ini, Menag mengimbau umat Islam menjaga ukhuwah Islamiyah dalam menyikapi perbedaan awal Syawal 1444 H/2023 M.
Pemerintah akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat (penetapan) awal Syawal 1444 Hijriah.
Pemerintah akan mempertimbangkan hasil perhitungan astronomis (hisab) dan pemantauan hilal (rukyatul hilal) sebelum memutuskan awal Syawal 1444 H.
“Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi kemungkinan perbedaan Penetapan 1 Syawal 1444 H/2023 M,” pesan Menag di Jakarta, Rabu (19/4/2023).
Sedangkan, Pengurus Pusat atau PP Muhammadiyah sebelumnya telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2023 jatuh pada Jumat 21 April 2023.
Baca juga: Kumpulan Ucapan Idul Fitri 2023 Sarat Makna Lengkap Twibbon Selamat Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah
Hal tersebut sesuai Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/1.0E/2023 tentang Penetaan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir berpesan, momentum hari raya Idul Fitri 2023 harus dijadikan sebagai momentum untuk memecahkan masalah bangsa.
Pesan itu disampaikan kepada umat Islam baik yang merayakan Idul Fitri pada 21 April maupun 22 April 2023.
“Idul Fitri jadikan, mau yang 22 (April) mau yang 21, jadikan momentum untuk problem solving, memecahkan masalah bangsa dengan jiwa yang tulus, otentik,” kata Haedar dalam Media Gathering yang disiarkan kanal YouTube @Muhammadiyah Channel.
Menurut Haedar dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, Rabu (19/4/2023), setiap bangsa memiliki masalahnya sendiri.
Sebagai bangsa, dia berpesan agar tidak usah malu mengakui masalah yang sedang terjadi.
Sebelumnya, Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menyebut ada potensi perbedaan waktu Lebaran Idul Fitri 2023.
“Walau ada potensi perbedaan kita tunggu hasil sidang isbat,” katanya dikutip TribunnewsSultra.com dari TribunJakarta.com.