Anak Bakar Rumah di Kendari

Kecewa Sering Dibilangi Rakus dan Pengangguran, Pemuda di Kendari Tega Bakar Rumah Hingga Ayah Tewas

Penulis: Laode Ari
Editor: Desi Triana Aswan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sosok IR (27) pemuda dari Lorong Lasolo Kelurahan Sanua Kota Kendari, Sulawesi Tenggara tega membakar rumah orangtuanya pada Senin (17/4/2023) sekira pukul 23.40 WITA. Terungkap motif seorang pemuda di Kendari tega bakar rumah saat ayahnya sedang tertidur pulas karena sakit hati.

Selain itu, lanjut Denny, ketika rumah terbakar, ada kerabat mereka yang melihat IR jalan kaki melintas di depan SMA 9 Kendari menuju arah tipulu.

"Nah dari orang mulai curiga sama itu anak terus dicari dan didapat waktu ditanya tidak mengaku baru diintrogasi polisi baru dia mengaku yang membakar rumah," jelas Denny.

Baca juga: Anak Bakar Rumah hingga Ayah Tewas di Kendari Ternyata Kerap Bikin Onar, Fakta Baru Diungkap Polisi

Sebelumnya, IR (27) di Kelurahan Sanua Kendari ditangkap polisi karena menjadi pelaku pembakaran rumah orangtuanya.

Penangkapan IR karena penyelidikan polisi yang menurigai penyebab kebakaran karena adanya unsur kesengajaan.

Polisi menduga rumah orangtua IR yang terbakar pada pukul 23.40 wita di lorong Lasolo Kelurahan Sanua Kendari Barat sengaja dibakar oleh pelaku sendiri.

Dari hasil penyidikan polisi IR (27) sengaja membakar rumah hingga ayahnya menjadi korban karena sakit hati.

"Korban sakit hati karena merasa tidak di anggap anak oleh kedua orang tuanya," kata Kapolresta Kendari Kombes Pol Muhammad Eka Faturahman.

Pemicu kebakaran saat IR yang saat itu melihat ayah tertidur pulas di kamar karena kecapean pulang berdagang.

Di rumah tersebut IR memang tinggal bersama ibu dan ayahnya Muhammad Alwi (50).

Kemudian pelaku menyiram kasur kamar tidurnya dengan minyak tanah dan kemudian membakar pakai korek gas yang diambil di saku celana ayahnya.

"Setelah api membakar kasur, tersangka langsung melarikan diri dengan meninggalkan ayahnya yang sedang tertidur pulas," ujar Kapolres.

Akibatnya, api yang bersumber dari kamar tidur pelaku membesar hingga membakar seluruh bagian rumah.

Sementara ayah pelaku diduga tak sempat menyelamatkan diri hingga menjadi korban dalam insiden itu.

Iksan, adik pelaku mengatakan, sebelum kejadian, pelaku sempat membangunkan ibunya untuk mengambil gas elpiji.

Kemudian saat sang ibu sudah keluar rumah untuk mengambil gas rumah mereka terbakar.

Iksan mengatakan, saat kejadian ia memang tak melihat kakanya di dalam rumah.

Kata dia, selama ini tidak ada maslah di dalam keluarga baik dengan pelaku, saudara hingga orang tua mereka.

"Jadi tidak ada masalah ji dalam rumah," kata Iksan. (*)

(TribunnewsSultra.com/La Ode Ari)