TRIBUNNEWSSULTRA.COM- Berikut ini Nindy Ayunda minta perlindungan Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) karena merasa terancam.
Meski demikian, ia membantah kedatangannya tersebut ke kantor LPSK karena kasus Dito Mahendra.
Melainkan, merasa terancam gegara dihadang sejumlah preman.
Seperti diketahui, saat ini Nindy Ayunda menaui sorotan usai sang kekasih, Dito Mahendra dituding terlibat kasus dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU)
Bahkan Dito Mahendra ditetapkan menjadi saksi dalam kasus pencucian uang tersebut.
Namun, ia beberapa kali mangkir saat dimintai keterangan oleh tim penyidik KPK id rumahnya.
Bahkan Dito Mahendra juga terlibat masalah hukum dengan Mabes Polri terkait kepemilikan senjata api (senpi) yang didapat dari penggeledahan tim penyidik KPK di rumahnya.
Baca juga: Nindy Ayunda Tersenyum Jadi Model Usai Nikita Mirzani Berhasil Dipenjara Kekasihnya Dito Mahendra
Selama ini diketahui, Dito merupakan pacar Nindy Ayunda.
Meski begitu, Nindy menampik kedatangannya ke LPSK terkait dengan isu yang sedang menimpa kekasihnya.
Ia mengklarifikasi jika deretan isu tentang dirinya yang dikabarkan melakukan pengalihan isu tentang Dito Mahendra.
“Dan tadi saya juga mau mengklarifikasi sebentar kan ada yang tadi postingan dari berita online ini terkait dengan isu (ini pengalihan isu Dito Mahendra),” kata Nindy Ayunda, di Kantor LPSK, Jakarta Timur, Kamis (6/4/2023).
Ia lantas membeberkan tujuannya datang ke LPSK karena merasa diteror.
Tak hanya itu, Nindy Ayunda juga mengaku mengalami intimidasi.
Dimana Nindy Ayunda mengakui diteror sebanyak dua kali.
Pertama saat di Palembang, ia dihadang 10 preman. Kemudian, yang kedua saat ia berada di rumah adiknya di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.