Ramadan 2023

Doa Puasa Hari ke-10 dan 11 Ramadan, Meminta Ridha dan Pertolongan Allah SWT

Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Berikut ini doa puasa hari ke-10 dan 11 Ramadhan. Dipanjatkan untuk meminta ridha dan pertolongan Allah SWT.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Ada sejumlah doa yang dipanjatakan setiap hari ketika menjalani ibadah puasa bulan suci Ramadan.

Berikut ini kami menyajikan doa puasa hari ke-10 dan 11 Ramadhan.

Doa ini bertujuan untuk meminta ridha dan pertolongan Allah SWT.

Ada keutamaan bagi yang menunaikan ibadah puasa pada hari ke-10 Ramadan.

Keutamaan itu, Menurut Syekh Muhammad bin Ali bin Husein bin Musa bin Babawayh Al-Qumi dalam kitab Fadhâil Al-Asyhur Ats-Tsalâtsah, yakni Allah SWT akan memenuhi 70.000 hajat orang yang mengerjakan puasa.

Selain itu, matahari, bulan, binatang yang melata, burung, binatang buas, setiap bebatuan dan bongkahan tanah liat, bintang-bintang, setiap binatang di laut dan juga dedaunan di pepohonan akan memohonkan kita ampunan Sang Pencipta.

Baca juga: Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Ramadan, Puasa Makruh atau Batal? Ini Penjelasan MUI

Baca juga: Hukum Menonton Film Dewasa Saat Ramadan, Puasa Tidak Diterima 40 Hari? Berikut Penjelasannya

Bulan Ramadan merupakan salah satu waktu yang banyak dinantikan umat muslim.

Hal ini karena limpahan keutamaan yang dijanjikan Allah SWT bagi tiap umat muslim yang menunaikan ibadah selama bulan Ramadan.

Lipatan pahala di bulan Ramadhan ini juga disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Imam Muslim.

Berikut hadistnya:

كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا إِلَى سَبْعمِائَة ضِعْفٍ قَالَ اللهُ عَزَّ وَجَلَّ إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ يَدَعُ شَهْوَتَهُ وَطَعَامَهُ مِنْ أَجْلِي

Artinya: "Setiap amalan yang dilakukan anak Adam akan dilipat gandakan, tindakan yang baik akan dilipatgadakan pahalanya hingga 700 kali lipat. Allah SWT berfirman: Dengan syarat berpuasa yang dilakukan karena Aku (Allah) maka Aku akan memberinya pahala. Karena mereka meninggalkan keinginannya demi Aku." (HR. Muslim).

Ada keistimewaan limpahan rahmat yang dijanjikan Allah SWT pada hari ke-10 puasa di bulan suci Ramadan.

Untuk itu dianjurkan mebaca doa berikut ini ketika menunaikan ibadah di hari tersebut.

Berikut doa pausa hari ke-10:

اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُتَوَكِّلِيْنَ عَلَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْفَائِزِيْنَ لَدَيْكَ وَ اجْعَلْنِيْ فِيْهِ مِنَ الْمُقَرَّبِيْنَ إِلَيْكَ بِإِحْسَانِكَ يَا غَايَةَ الطَّالِبِيْنَ

Allâhummaj’anî fîhi minal mutawakkilîna ‘alayka, waj’alnî fîhi minal fâizîna ladayka, waj’alnî fîhi minal muqarrabîna ilayka, biihsânika yâ Ghâyatath thâlibîn.

Artinya: "Ya Allah, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang bertawakal kepada-Mu, jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang jaya di haribaan-Mu, dan jadikanlah aku di bulan ini dari golongan orang-orang yang telah dekat kepada-Mu. Dengan kebaikan-Mu wahai tujuan orang-orang yang berharap.

Selain hari ke-10, juga ada khusus yang bisa dipanjatakan pada hari ke-11 puasa.

Doa ini dipanjatkan untuk meminta pertolongan kepada Allah SWT.

Berikut doa hari ke-11 puasa:

اَللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيَّ فِيْهِ الْإِحْسَانَ وَ كَرِّهْ إِلَيَّ فِيْهِ الْفُسُوْقَ وَ الْعِصْيَانَ وَ حَرِّمْ عَلَيَّ فِيْهِ السَّخَطَ وَ النِّيْرَانَ بِعَوْنِكَ يَا غِيَاثَ الْمُسْتَغِيْثِيْنَ

Allâhumma habbib ilayya fîhil ihsân, wa karrih ilayya fîhil fusûqa wal-‘ishyân, wa harrim ‘alayya fîhis sakhatha wan nîrân, bi’awnika yâ Ghiyâtsal mustaghîtsîn.

Artinya: "Ya Allah, cintakanlah kepadaku di bulan ini berbuat kebajikan, bencikanlah kepadaku di bulan ini kefasikan dan maksiat, dan cegahlah dariku di bulan ini kemurkaan dan neraka-(Mu). Dengan pertolongan-Mu wahai Penolong para peminta pertolongan.

Baca juga: Menangis Bisa Membatalkan Puasa Ramadan? Simak Hukum dan Penjelasannya

Rukun Puasa

Puasa adalah menahan diri dari makan dan minum serta segala perbuatan yang bisa membatalkannya, mulai dari terbit fajar hingga terbenam matahari, dengan syarat tertentu, untuk meningkatkan ketakwaan seorang muslim.

Puasa merupakan salah satu dari lima Rukun Islam.

Niat berpuasa hendaknya sebelum fajar, pada tiap malam bulan Ramadhan.

Syarat wajib Puasa

1. Islam;

2. Berakal;

Orang yang gila tidak wajib berpuasa.

4. Balig (umur 15 tahun keatas) atau ada tanda yang lain;

5. Kuat berpuasa.

Orang yang tidak kuat, misalnya karena sudah tua atau sakit, sehingga tidak wajib puasa.

Syarat Sah Puasa

1. Islam;

Orang yang bukan islam tidak sah puasa.

2. Mumayis;

Artinya dapat membedakan yang baik dengan yang tidak baik.

3. Suci dari darah haid (kotoran) dan nifas (darah sehabis melahirkan);

Orang yang haid ataupun nifas itu tidak sah berpuasa, tetapi keduanya wajib membayar kewajiban sesudah lewat waktunya.

4. Dalam waktu yang diperbolehkan puasa.

Hal-hal yang membatalkan puasa

Hal-hal yang membatalkan puasa dan sanksinya, dikutip dari Buku Tuntunan Ibadah pada Bulan Ramadhan oleh Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah:

1. Makan dan minum di siang hari pada bulan Ramadhan;

Maka puasanya batal, dan wajib menggantinya di luar bulan Ramadhan.

Allah SWT berfirman: “Dan makan minumlah hingga terang bagimu benang putih dari benang hitam, yaitu fajar” [QS. al-Baqarah (2): 187].

2. Senggama suami-isteri di siang hari pada bulan Ramadhan;

Sehingga, puasanya batal, dan wajib mengganti puasanya di luar bulan Ramadhan.

Selain itu, wajib membayar kifarah berupa: memerdekakan seorang budak; kalau tidak mampu harus berpuasa 2 (dua) bulan berturut-turut; kalau tidak mampu harus memberi makan 60 orang miskin, setiap orang 1 mud makanan pokok.

Hikmah ibada puasa Ramadan

Berikut hikmah mengerjakan ibadah puasa di Bulan Ramadhan, dilansir Jabarprov.go.id:

1. Memenuhi perintah Allah

Sebagai konsekuensi keimanan kepada Allah, maka setiap perintah Allah harus diikuti dan setiap larangannya wajib dihindari.

Mengerjakan ibadah puasa merupakan perintah sebagaimana tertera dalam ayat 183 Surat Al Baqarah.

2. Menjadi orang yang bertaqwa

Berpuasa dengan baik dan benar dapat meningkatkan ketaqwaan.

Secara etimologis, taqwa berarti menjaga, melindungi, memperhatikan dan waspada.

Kemudian, secara terminologi taqwa berarti, menjalankan apa yang diperintahkan Allah, dan menjauhkan dari segala yang dilarang-Nya.

Orang yang berpuasa, mampu mengendalikan hawa nafsunya.

Ia selalu berkata dan berperilaku baik kepada sesama manusia.

3. Memahami penderitaan orang yang kurang mampu

Orang yang serba kekurangan seringkali mengalami rasa lapar dan tidak bisa memenuhi kebutuhan pokoknya, seperti makan.

Sebaliknya bagi orang yang berkecukupan atau orang kaya, bisa memenuhi kebutuhan.

Nah, ketika berpuasa maka memposisikan diri seperti orang yang kekurangan dan lapar.

4. Mendekatkan diri kepada Allah

Pada bulan Ramadhan, umat Islam menjalankan ibadah puasa dan melakukan tindakan yang mendekatkan diri kepada Allah.

Di antaranya melalui ibadah salat wajib dan ibadah sunnah.

5. Memperbanyak Sedekah

Setiap amalan kebaikan di ulan Ramadhan, akan dibalas berlipat oleh Allah Swt.

Bersedekah kepada orang fakir miskin, pahalanya sangatlah berlipat.

Memberi makanan walau sekadar untuk membatalkan puasa (ta'jil), maka akan berpahala. (*)

Sebagaian artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Doa Puasa Ke-10 Ramadhan 1444 Hijriah, Sabtu 1 April 2023