Penyandang Disabilitas di Bitung Sulawesi Utara Olah Batok Kelapa Jadi Gantungan Kunci hingga Kalung

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, BITUNG - Sejumlah penyandang disabilitas di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) mengolah berbagai produk kreatif.

Di antaranya, mengolah batok kelapa dan membuat sablon serta mengelola Coffee shop bernama Cue Cafe x Pertamina 

Mereka mengolah batok kelapa menjadi tempat headset, kalung, ikat rambut, gantungan kunci, dudukan gelas, sablon kaus dan tote bag.

Founder dan Pendamping Komunitas Tuli Peduli Bitung (Kaleb), Donna Christha Renata mengatakan Kaleb berdiri sejak tahun 2018.

Ia menyebut jumlah anggota komunitas saat ini sebanyak 40 orang penyandang disabilitas tuli.

Baca juga: Pesona Danau Linow di Tomohon Sulawesi Utara, Tempat Wisata Unik Jadi Pilihan Saat Liburan ke Manado

Mereka memiliki kemampuan dan keterampilan untuk membuat produk kreatif secara mandiri.

Untuk itu, dirinya mencari peluang mendapatkan bantuan guna mengembangkan kreativitas para penyandang disabilitas.

Donna Christha Renata mengajukan proposal ke PT Pertamina untuk membantu mengembangkan kreativitas anggotanya pada tahun 2019.

"Mereka rata-rata lulusan SMA. Kami bangun komunitas ini untuk menunjukkan dengan keterbatasan kami bisa tetap berkreasi," ujar Chyra sapaan akrabnya saat ditemui di Gallery Kaleb, Senin (19/12/2022).

Kata dia, melalui bantuan Pertamina, penyandang disabilitas Kaleb mendapatkan pelatihan dan pengembangan keterampilan.

Lokasi Gallery Kaleb

Jika Anda ingin mengunjungi dan membeli souvenir karya tangan anggota Kaleb bisa langsung mengunjungi tempatnya.

Gallery Kaleb berada di Lingkungan V RT 023 RW 005 Kelurahan Kadoodan, Kecamatan Madidir, Kota Bitung, Sulawesi Utara.

Chyra mengatakan Galley Kaleb belum membuka penjualan online, sehingga pembeli harus mengunjungi galeri secara langsung.

Baca juga: Komunitas Youth Preneur Kendari Sultra Wadahi UMKM Milenial saat Merintis Usaha

"Kami saat ini belum menjangkau e-commerce, Instagram, Facebook, tapi nanti rencana tersebut ada," ujarnya.