Video Viral

'Barang Antik' Pemeran Kebaya Merah Disita Polisi, Link Video Viral Yandex Ru Masih Diburu Netizen

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selain menangkap dan mengungkapkan identitas pelaku video viral kebaya merah, Polda Jatim juga menyita sejumlah barang bukti, termasuk 'barang antik'.

Polisi memang belum mengungkapkan hasil penyelidikan secara menyeluruh.

Namun warganet mulai membeberkan klaim dan dugaan di media sosial.

Beragam isu yang dimunculkan oleh warganet, mulai dari kehidupan pribadi hingga latar belakangan keluarga.

Dari semua klaim yang beredar di Twitter, satu hal yang petut menjadi sorotan adalah pemeran wanita yang diduga sebagai korban asusila oleh ayah tirinya.

Lebih lanjut diklaim bahwa perlakuan pilu dari ayah tiri itu dialami pemeran wanita berkebaya merah semasa kecil.

Disebutkan juga bahwa wantia tersebut adalah korban broken home.

Bergam klaim ini akan dikonfirmasi oleh penyidilk, yang menurut pantauan Tribun Jatim di lapangan, kasus ini telah diusut oleh Polda Jatim secara lebih lanjut.

KOLASE FOTO Pemeran video viral kebaya merah - Pemeran wanita kebaya merah dalam video viral di TikTok tersebut diduga korban asusila ayah tiri, begini penjelasan polisi. (Istimewa)

Sampai saat ini pemeriksaan memang masih dilakukan oleh Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim, guna mengungkap motif memproduksi video tak senonoh tersebut.

Plh Kasubdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim Kompol Harianto Rantesalu mengatakan, segera membeberkan motif pelaku yang saat ini masih diselidiki.

"(Untuk movif) masih lidik, mohon waktu," tutur lelaki yang juga menjabat sebagai Kanit III Subdit V Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Jatim itu, seperti dikutip dari TribunJatim, Senin (7/11/2022).

"(Alasan lain) ya besok ya, masih lidik, mohon waktu," sambungnya menegaskan.

Mengapa Viral di Bali?

Video syur kebaya merah ini sempat viral di Bali.

Polisi sempat menduga pemeran video syur kebaya merah ini adalah influencer asal Bali.

Namun hasil penyelidikan menunjukan menemukan fakta bahwa tempat kejadian perkara (TKP) video tak senonoh bukan di Bali, melainkan di Surabaya.

Halaman
1234