Berita Sulawesi Tenggara

Keunikan Buton di Sulawesi Tenggara, Suku Bermata Biru, Kampung Korea, Benteng Terluas, Patung Naga

Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keunikan Buton di Provinsi Sulawesi Tenggara, dari suku bermata biru, kampung Korea, benteng terluas dunia, hingga patung naga ‘terpanjang’. Itulah beberapa di antara banyak keunikan Pulau Buton di Provinsi Sultra yang kini menjadi perbincangan bahkan masuk pencarian web populer atau Google Trends. Nama Kepulauan Buton jadi sorotan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenakan baju adat Buton bernama dolomani.

Siapa sangka, bahasa cia-cia Laporo rupanya mempunyai persamaan dengan aksara hangeul atau bahasa Korea.

Pada tahun 2009 dikutip TribunnewsSultra.com dari Kompas.com, dalam simposium persamaan bahasa, pemerintah Kota Baubau menerima aksara hangeul sebagai aksara penulisan cia-cia.

Semua nama jalan di Kecamatan Sorawolio terdapat aksara hangeul dengan arti bahasa cia-cia.

Selain itu, penulisan aksara hangeul masuk juga dalam kurikulum mata pelajaran di sekolah.

3. Benteng Terluas di Dunia

Benteng Keraton Buton atau Benteng Wolio Buton adalah salah satu objek wisata bersejarah di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Benteng ini merupakan bekas ibu kota Kesultanan Buton yang memiliki bentuk arsitek cukup unik, terbuat dari batu kapur/gunung.

Benteng Wolio Buton berlokasi di Jalan Labuke, Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Provinsi Sultra.

Benteng tersebut berbentuk lingkaran dengan panjang keliling 2.740 meter persegi (m2).

Benteng itu mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) dan Guiness Book Record yang dikeluarkan September 2006 sebagai benteng terluas di dunia dengan luas sekitar 23.375 hektare.

Baca juga: Benteng Sorawolio, Benteng Pertahanan Kesultanan Buton, Suguhkan Indahnya Baubau dari Ketinggian

Benteng ini memiliki 12 pintu gerbang yang disebut Lawa dan 16 emplasemen meriam yang disebut Baluara.

Karena letaknya pada puncak bukit yang cukup tinggi dengan lereng yang cukup terjal memungkinkan tempat ini sebagai tempat pertahanan terbaik di zamannya.

Dari tepi benteng yang sampai saat ini masih berdiri kokoh, Anda dapat menikmati pemandangan Kota Baubau dan hilir mudik kapal di selat Buton dengan jelas dari ketinggian.

Dalam kawasan benteng juga dapat dijumpai berbagai peninggalan sejarah Kesultanan Buton, seperti masjid dan lainnya.

Saat ini, Benteng Wolio Buton diusulkan Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau untuk menjadi Situs Warisan Budaya Dunia UNESCO.

Pengusulan ini menyusul penetapan benteng sebagai Situs Warisan Budaya Nasional oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI).

Halaman
1234