"Khusus untuk harganya sendiri, misalnya rute Jakarta-Kendari dibanderol Rp36.500 per kilogramn di luar komisi," jelasnya.

Sementara itu, Mitra KirimAja bernama Muh Talfan menuturkan hadirnya aplikasi ini menjadi suatu potensi besar ke depannya dan dipastikan akan terus berkembang.

Ia menuturkan melihat potensi tersebut dan sejalan dengan perkembangannya KirimAja akan memasuki wilayah pada tingkat kabupaten dan kota, kecamatan, hingga kelurahan.

"Kami masuk pada tingkat hingga sampai bawah maka akses pengiriman akan lebih mudah dijangkau bagi pelanggan yang hendak menggunakan jasa pengiriman KirimAja," ucapnya.

Muh Talfan menyebut, keuntungan apabila sudah ada outlet ke depannya dengan masuk pada tingkat kecamatan maupun kelurahan di Sultra maka masyarakat tak perlu ribet lagi dalam pengurusan.

Baca juga: Beli Solar dan Pertalite di Kendari Sulawesi Tenggara Belum Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina

Hal itu disebabkan jangkauannya lebih luas dan mudah dijangkau, dengan pengiriman lebih dekat karena menggunakan sistem jemput bola.

"Outletnya sendiri sepanjang 2022 telah ditargetkan dapat mencapai 1.000 lebih outlet yang menjadi mitra KirimAja," tutupnya. (*)

(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)