Berita Sulawesi Tenggara
Uniknya Kostum Karnaval Sulawesi Tenggara untuk Jember Fashion Carnaval 2022, Disiapkan Akari Sultra
Uniknya kostum karnaval Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan ditampilkan pada ajang Jember Fashion Carnaval 2022.
Penulis: Amelda Devi Indriyani | Editor: Aqsa
lihat foto
TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Uniknya kostum karnaval Sulawesi Tenggara (Sultra) yang akan ditampilkan pada ajang Jember Fashion Carnaval 2022.
Asosiasi Karnaval Indonesia (Akari) Sultra bakal menampilkan 15 kostum unik tersebut pada perhelatan Wonderful Artchipelago Carnival Indonesia atau WACI JFC 2022.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Akari Sultra Fajar Andika mengatakan 15 model akan memakai kostum yang merupakan respresentasi berbagai daerah di Provinsi Sultra.
Kostum tersebut di antaranya mewakili Kota Baubau yakni Oputa Yi Koo, Kabupaten Buton Utara yakni Wa Ode Buri, dan Kabupaten Konawe Utara (Konut) yakni Raja Oheo.
Kemudian kostum yang mewakili Kabupaten Muna Barat yang dikenal dengan tanah 1.000 gua dan tradisi kuda berkelahi.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Sulawesi Tenggara Malam ini, Konawe, Kendari, Muna, Konsel, Konut, Buton
Kabupaten Buton Tengah dengan legenda Putri yang Menghilang.
Adapula kostum yang melambangkan Raja La Ode Wuda (manusia setengah ular), prajurit Kesultanan Buton.
Kostum tersebut bertema Queen of Anoa, King of Anoa, Magical of Nanas Buton, Kalosara Konawe, Pade Ta'awu, Raja Haluoleo, hingga Burung Mekongga.
“Jadi kostum yang dipakai model-model kita mempresentasikan Sultra, ada etnis Muna, Buton, Tolaki dan lain-lain,” kata Fajar kepada TribunnewsSultra.com, Minggu (31/7/2022).
“Jadi semua kearifan lokal budaya kita angkat dalam satu balutan Sulawesi Tenggara,” jelasnya menambahkan.
Kostum tersebut merupakan rancangan dan buatan dari tim Akarai Sultra dan dibuat dalam waktu cukup singkat yakni hanya 15 hari.
Bahan-bahan yang digunakan merupakan bahan mentah yaitu karet spons, kain tekstil, aksesoris, dan lainnya, dikreasikan dalam bentuk kreativitas menjadi kostum.
“Ada saya sendiri, ada Kak Amir dan Gilang, kami bertiga yang tergabung di Akari yang memproduksi kostumnya. Persiapan kita mulai dari produksi dimulai dua minggu lalu, termasuk kostum.” ujarnya.
“Sebenarnya sangat mepet pembuatan kostum selama 15 hari, ini suatu yang sangat luar biasa bagi kami,” kata Fajar menambahkan.
Latih Model Jelang JFC
Baca juga: Kronologi Truk Bermuatan Kelapa Terbalik di Muna Lalu Tindih Mobil Avanza dan Xenia hingga Ringsek
