Didominasi Subvarian Baru Omicron BA.4 dan BA.5, Kasus Positif Covid-19 Tembus 3.000 Pasien Sehari

Penulis: Nina Yuniar
Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito saat memberikan perkembangan penanganan kasus Covid-19 di Indonesia pada Rabu (13/7/2022). Wiku menyebutkan bahwa subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 mendominasi sekitar 81 persen dari kasus positif Covid-19 di Indonesia yang kini mengalami kenaikan hingga 3.000 pasien dalam satu hari.

"Berkaca dari pengalaman di negara lain, umumnya puncak kasus terjadi sekitar 16-33 hari sedangkan puncak rawat inap sekitar 29-49 hari kemudian sejak subvarian ini pertama kali ditemukan," terang Wiku.

Baca juga: Kemenkes Minta Masyarakat Tak Panik dengan Subvarian Baru Omicron: Tingkat Parahnya Rendah

Diketahui bahwa kasus subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia pertama kali dideteksi pada 6 Juni 2022.

"Jika ditelaah, kedua subvarian ini muncul di (Indonesia) tanggal 6 Juni 2022 atau sekitar 36 hari yang lalu. Sehingga masih ada potensi kenaikan kasus ke depannya," sebut Wiku.

Meski masih berpotensi terjadi kenaikan kasus dalam perkiraan puncak subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5, Wiku menyatakan bahwa hal itu bisa dicegah dengan tertib menerapkan protokol kesehatan (prokes).

"Namun potensi ini dapat kita cegah jika menjalankan perilaku hidup bersih dan sehat," jelasnya.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin telah memperkirakan bahwa puncak kasus subvarian baru Omicron BA.4 dan BA.5 di Indonesia yakni terjadi pada minggu kedua Juli 2022.

(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)