Brigadir J yang mengawal istri Ferdy Sambo adalah penembak jitu atau sniper khusus yang biasanya ditempatkan di lokasi rawan.
Sedangkan, Bharada E yang mengawal Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo adalah penembak nomor satu di Resimen Pelopor.
Dalam kasus penembakan tersebut, Brigadir J diketahui menembak sebanyak 7 kali.
Sementara Bharada E melesakkan 5 proyektil peluru yang menewaskan rekannya tersebut.
“Walaupun lima tembakan ada satu tembakan yang mengenai tangan kemudian tembus ke badan,” kata Brigjen Ramadhan membeberkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP).
Baca juga: Kehebatan Irjen Pol Ferdy Sambo Kadiv Propam Polri asal Sulawesi Selatan, Biodata, Istri, Keluarga
“Jadi kalau dibilang ada tujuh lubang tapi lima tembakan itu ada satu tembakan yang mengenai dua bagian tubuh termasuk luka sayatan itu,” jelasnya menambahkan.
Sementara Bharada E tidak mendapat luka apapun saat tembak menembak tersebut terjadi.
Hal tersebut karena posisi Bharada E yang berada jauh lebih tinggi yakni sejauh 10 hingga 12 meter karena dia berada di lantai 2 rumah Irjen Ferdy Sambo saat baku tembak terjadi.
“Tidak ada (terkena tembakan), kan posisi dia lebih tinggi dan dia posisinya dalam keadaan yang terlindung,” jelasnya dikutip TribunnewsSultra.com dari Tribunnews.com.
Sosok Brigadir Yoshua
Sosok Brigadir J yang tewas dalam kasus penembakan tersebut adalah sopir istri Ferdy Sambo, Putri Ferdy Sambo.
Tembak-menembak yang menewaskannya itu terjadi di rumah dinas Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo, Jumat (08/07/2022) lalu.
Rumah dinas tersebut berlokasi di Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan.
Setelah penembakan yang menewaskannya, almarhum dimakamkan di pemakaman umum Desa Sukamakmur, RT 8, Simpang Unit 1, Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi, pada Senin (11/7/2022).
Brigadir J diketahui bernama lengkap Brigadir Polisi atau Brigpol Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Brigadir Yoshua, sapaan akrabnya, adalah anggota Brimob yang merupakan staf Propam di Mabes Polri.