10 Tempat Wisata di Kendari Sulawesi Tenggara yang Bisa Dikunjungi Saat Libur Lebaran Idul Adha

Penulis: Risno Mawandili
Editor: Risno Mawandili
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

POTRET kapal nelayan di Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Tempat ini selalu ramai dikunjungi warga untuk menghibur diri. Berikut tempat wisata di Kendari yang bisa dinikmati saat libur Idul Adha.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Lebaran Idul Adha tahun ini jatuh pada akhir pekan, Sabtu 9 Juli bagi kaum Muhammadiyah, dan 10 Juli 2022 bagi mayoritas orang.

Akhir pekan biasanya digunakan oleh meyoritas orang - tak terkecuali warga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara - untuk berlibur menyegarkan suasana jasmani dan rohani.

Karena itu, TribunnewsSultra.com merangkum 10 tempat wisata hits dan terpopuler di Kota Kendari, Provinsi Sultra, sebagai berikut:

1. Pantai Nambo

Mayoritas warga yang bermukim di Kota Kendari pasti tak asing dengan Pantai Nambo.

Itu karena pantai ini berlokasi tak jauh dari keramaian kota, tepatnya di Kelurahan Nambo, Kecamatan Abeli, Kabupaten Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Baca juga: 5 Tempat Wisata di Konawe Selatan Sultra, Air Terjun Moramo, Wisata Desa Namu hingga Pulau Hari

Pantai Nambo merupakan salah-satu destinasi wisata terpopuler di Koda Kendari.

Ada hamparan pasir putih dan panorama laut yang disuguhkan di sana.

Ini merupakan destinasi wisata yang aman untuk dikunjungi.

PANORAMA di Pantai Nambo yang berlokasi di Kelurahan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Beberawa wisatawan menikmatinya saat berkunjung, Jumat (14/5/2021). ((Husni Husein/TrbunnewsSultra.com))

Selain letaknya yang dekat dengan keramaian kota, laut di Pantai Nambo relatif tenang sehingga tidak berbahaya apabila berenang di sana.

Pantai ini juga dilengkapi dengan gazebo untuk para pengunjung yang ingin menikmati panorama.

Namun, pengunjung bisa menggunakan gazebo untuk beristirahat apabila telah membayar sewa yang telah ditentukan pengelola.

2. Kali Biru Kendari

Masih seputar pantai, destinasi wisata kali ini dikenal dengan nama Kali Biru Kendari.

Asal nama ini sederhana, itu karena tempat ini berada di Teluk Kendari dengan air berwarna hijau zamrud.

Kali Biru Kendari tergolong sebagai destinasi wisata hits di Kota Kendari.

SUASANA pengujung saat berada di Kali Biru Kendari yang berlokasi diKelurahan Bungkutoko Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. (Husni Husein/Tribunnewssultra)

Destinasi wisata ini juga cukup dekat dengan keramaian kota, terletak di Kelurahan Bungkutoko Kota Kendari.

Dapat tempuh sekira belasan menit dari pusat Kota Kendari, menggunakan kendaraan bermotor.

Wisatawan dapat menggunkan Jembatan Kuning Kendari sebagai patokannya. Perjalanan Anda dilanjutkan menuju Pelabuhan Bungkutoko.

Akan ada papan petunjuk jalan masuk Kali Biru Kendari di sebelah kanan, sebelum memasuki area Pelabuhan Bungkutoko.

Selain akses yang dekat, juga tak ada ongkos tiket masuk untuk mengakses lokasi ini.

Biasanya, Kali Biru akan ramai pengunjung di akhir pekan, hari Sabtu dan Minggu.

Mereka yang mengunjungi tempat ini mayoritas wisatawan lokal yang menghabiskan akhir pekan dengan keluarga kecilnya.

Baca juga: 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Baubau Sulawesi Tenggara, Benteng Keraton Buton hingga Pantai Kamali

3. Kebun Raya Kendari

Beralih dari pantai, destinasi wisata kali ini adalah panorama alam yang hijau. Dikenal dengan nama Kebun Raya Kendari.

Tempat ini berlokasi di  Jalan Kebun Raya Nanga-Nanga, Kelurahan Anduonohu, Kecamatan Poasia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tempat ini dapat ditempuh dengan selama 30 menit dari pusat kota dengan mobil dan sepeda motor.

Di tempat ini, wisatawan akan disuguhkan dengan puluhan ribu pohon hijau dengan beragam jenis yang berbeda.

Selain itu, juga ada banyak fauna yang dilindungi tinggal di dalamnya.

PENGUNJUNG ketika berlibur di Kebun Raya Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Senin (28/2/2022). (TribunnewsSultra.com/ Husni Husein)

Luas Kebun Raya Kendari mencapai 96 hektar.

Di dalam Kebun Raya Kendari, ada beberapa spot yang sengaja dibangun khusus sebagai gardu pandang atau pos pengawasan.

Dari spot ini wisatawan bisa menyapu panorama kebun raya dari ketinggian.

Di Kebun Raya Kendari disiapkan camping ground untuk wasatawan yang suka berkemah.

Lumayan, dapat menikmati indahnya malam dengan suasana hutan.

4. Masjid Al Alam Kendari

Karena dalam suasana perayaan hari raya bari umat muslim, maka TribunnewsSultra.com memasukan Masjid Al Alam Kendari dalam daftar wisata Kendari kali ini.

Nama Masjid Al Alam Kendari yang terletak di Teluk Kendari sudah populer bagi masyarakat Sulawesi Tenggara.

Itu karena tempat ini merupakan ikon religi yang di bangun "di tengah laut".

SUASANA di Masjid Al Alam Kendari, saat libur Isra Miraj 1443 Hijriah di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani)

Masjid Al Alam Kendari yang tuntas dibagun 2018 terletak pusat kota, di Teluk Kendari.

Tempat ini acap kali menjadi lokasi favorit bagi umat islam yang ingin beribada di Hari Jumat hingga lebaran Idul Fitri.

Masjid yang mulai dipopulerkan menjadi ikon wisata religi, dirancang arsitek asal Sulawesi Selatan, Mursyid Mustafa. Total anggaran pembangunan Rp200 miliar, sepadan dengan hasilnya.

Posisinya yang berada di atas permukaan laut, menampilkan kesan elegan.

Memiliki empat menara, pengunjung akan langsung teringat ikon Burj Al Arab.

Dua menara dengan dominasi warna biru dan putih yang menghiasi sudut masjid, mirip bangunan menara setinggi 321 meter yang berdiri megah di Dubai.

Adapun wasatawan bisa mengunjungi tempat ini setelah membayar iuran di pintu masuk.

Baca juga: Mengenal Taman Lora Mandiri Di Kecamatan Amonggedo Konawe, Lokasi Wisata Buatan Bernuansa Alam

5. Jembatan Teluk Kendari

Jembatan Teluk Kendari seharusnya menjadi sarana trasportasi umum yang memangkas jarak dua wilayah yang dipisahkan teluk, yakni Kecamatan Tipulu dan Kecamatan Abeli.

Namun, belakangan jembatan ini ramai dikunjungi masyarakat untuk menghibur diri.

Bukan saja warga lokal, orang-orang dari daerah lain di Sulawesi Tenggara juga akan mengunjungi tempat ini begitu sampai di Kota Kendari.

Tak ada aktraksi wisata di Jembatan Teluk Kendari.

Anda memiliki kesempatan untuk menyapu seluruh teluk kendari dari ketinggian.

POTRET Jembatan Teluk Kendari merupakan ikon baru Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). (Warta Kota - Tribunnews)

Melansir Kompas.com, konstruksi Jembatan Teluk Kendari dirancang sepanjang 1,34 kilometer.

Terdiri dari pembangunan jalan pendekat atau oprit (602,5 meter), approach span (357,7 meter), side span (180 meter), dan bentang utama atau main span (200 meter).

Pembangunan jembatan ini dikerjakan menggunakan dana APBN senilai Rp 800 miliar melalui skema kontrak tahun jamak atau multi years contract (MYC) 2015-2020.

Teknologi yang digunakan pada pembangunan jembatan ini adalah cable stayed dengan kabelnya diimpor dari Austria.

Jembatan Teluk Kendari memiliki lebar 20 meter dengan empat lajur serta median dan trotoar.

Pembangunan jembatan bertujuan untuk mendukung konektivitas pengembangan wilayah selatan Kota Kendari, yakni daerah Poasia dan Pulau Bungkutoko yang akan dikembangkan menjadi kawasan industri, Kendari New Port (Bangkutoko), dan kawasan permukiman baru.

6. Hutan Mangrove Bungkutoko

Mangrove Bungkutoko adalah hutan mangrove dan bakau yang beralih fungsi menjadi tempat wisata Kendari.

Tempat wisata Kendari ini memiliki jalur trekking yang terbuat dari kayu yang dicat berwarna-warni sehingga tampilannya terlihat sangat cerah dan instagramable.

Meski merupakan tempat wisata Kendari, hutan mangrove ini berfungsi untuk terjadinya abrasi atau pengikisan tanah oleh air laut.

POTRET Hutan Mangrove Bungkutoko yang terletak di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. (Celebes)

Mangrove Bungkutoko berada di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Abeli, Kota Kendari.

Dapat ditempuh dengan waktu kurang lebih 30-45 menit dengan kendaraan roda dua dan roda empat dari ibu kota Kendari.

Hutan Mangrove Bungkutoko memiliki panjang mencapai 600 meter, dilengkapi dengan tracking memutar.

Ada menara pemantau di tempat ini yang memungkinkan wisatawan menyapu Hutan Mangrove Bungkutoko dari ketinggian.

7. Anjungan Teluk Kendari

Anjungan Teluk Kendari merupakan destinasi wisata yang terbilang hits di Kota Kendari.

Tempat ini terletak di kawasan Kendari Beach (Kebi), Jalan Ir Haji Alala, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

Bisa menjadi pilihan wisatawan untuk menikmati pesona Teluk Kendari.

POTRET Anjungan Teluk Kendari di malam hari. Destinasi wisata ini terletak di Tambat Labuh Kendari, Jl Ir H Alala, Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. (TribunnewsSultra.com/ Amelda Devi Indriyani)

Anjungan Teluk Kendari terletak di pusat kota.

Wisatawan dapat menikmati tempat ini setelah membayar iuran Rp2 ribu untuk sepeda motor dan mobil Rp5 ribu.

Dari Anjungan Teluk Kendari, wisatawan dapat menikmati indahnya Matahari terbenam.

Beberapa wahana bermain seperti bianglala, kora-kora, komidi putar, play ground, dan jembatan kaca hanya, telah disiapkan pemerintah setempat.

Wisatawan hanya perlu merogoh kocek Rp15 ribu perwahana.

Cara untuk mendapatkan tiketnya pertama-tama kamu wajib memiliki kartu bermain yang dijual di loket pembayaran seharga Rp50 ribu.

8. Pirla Beach

Tempat berikutnya adalah Pirla Beach atau Pantai Pirla.

Destinasi wisata satu ini adalah tempat wisata yang pernah ramai di kunjungi wisatawan di akhir pekan.

Meskipun Pirla Beach saat ini relatif sepi daripada awal diperkenalkan.

Pantai dihiasi dengan pasir putih dan laut yang relatif tenang.

Untuk mengunjunginya, Pirla Beach terletak di Kelurahan Watu-Watu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.

POTRET kapal nelayan di Teluk Kendari, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Tempat ini selalu ramai dikunjungi warga untuk menghibur diri.

9. Pantai Toronipa

Meskipun tidak terletak di Kota Kendari, TribunnewsSultra.com memasukan Pantai Toronipa dalam daftar wisata kali ini karena aksesnya terbilang dekat.

Dari pusat Kota Kendari, pantai yang terletak Desa Toronipa, Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara ini, dapat ditempuh lebih dari satu jam dengan menggunakan mobil dan sepeda motor.

Pantai ini termasuk populer bagi masyarakat Kota Kendari dan sekitarnya.

Wisatawan akan disuguhkan hamparan pasir putih dan cakrawala di lautan.

Destinasi wisata ini sudah dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti gazebo untuk tempat beristirahat.

Ada juga ayunan di pinggir pantai yang bisa digunakan pengunjung. Ayunan itu terbuat dari bahan dasar kayu.

SUASANA sore hari di Pantai Toronipa, Kelurahan Toronipa, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara. (Sri Rahayu/Tribunnewssultra.com)

10. Air Terjun Moramo

Tempat wisata yang juga populer di Kota Kendari berikutnya adalah Air Terjun Moramo.

Tempat ini terletak di Kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa, Sulawesi Tenggara.

Air terjun ini sangat populer karena keindahannya.

Tak heran kalau banyak wisatawan yang berlibur di Kendari selalu memasukkan Air terjun Moramo dalam daftar list yang wajib dikunjungi.

Ada suasana asri yang menyelumuti tempat ini. Itu bersumber dari pepohonan hijau yang rindang.

POTRET Air Terjun Moramo yang terletak di kawasan Hutan Suaka Alam Tanjung Peropa, Sulawesi Tenggara. Seorang wisatawan tampak menikmati penorama di depannya. (Istimewa)

Air Terjun Moramo punya ciri khasnya sendiri.

Ceruk di sini bertingkat sehingga terlihat cantik dan eksotis.

Terdapat kolam hilir, biasanya digunakan untuk berendam. (*)

(TribunnewsSultra.com/Risno Mawandili)