Pejabat Sultra Lempar Uang di Butur

Ketua Law Study Club Sultra Sebut Kurang Elok Samakan Hambur Uang Gubernur cs dengan Tradisi Pasili

Penulis: Amelda Devi Indriyani
Editor: Aqsa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Law Study Club Sulawesi Tenggara (Sultra) Muh Arlin Syahputra (kanan) menanggapi beredarnya video viral aksi hambur uang Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh, dan Bupati Buton Utara (Butur) Ridwan Zakaria. Dia menyebut kurang elok menyamakan aksi hambur uang Gubernur Sultra cs tersebut dengan tradisi Pasali masyarakat Buton.

TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Ketua Law Study Club Sultra Muh Arlin Syahputra menyebut kurang elok menyamakan aksi hambur uang Gubernur Sultra Ali Mazi cs dengan tradisi Pasali.

Hal itu disampaikannya menanggapi beredarnya video viral aksi sawer uang yang dilakukan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Ketua DPRD Sultra Abdurrahman Saleh dan Bupati Buton Utara (Butur) Ridwan Zakaria.

Aksi lempar uang yang dilakukan Gubernur Sultra cs tersebut terjadi dalam Malam Ramah Tamah Hari Ulang Tahun atau HUT ke-15 Butur, pada Jumat (01/07/2022) malam.

Perayaan tersebut berlangsung di pelataran Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Buton Utara, Kelurahan Lipu, Kecamatan Kulisusu, Kabupaten Butur, Provinsi Sultra.

Menurut Arlin, bagi-bagi uang sebenarnya hal lazim bagi siapa saja yang memiliki rezeki berlebih untuk disalurkan kepada setiap orang yang masih membutuhkan penguatan ekonomi.

Baca juga: Viral Gubernur Sultra Ali Mazi, Ketua DPRD Abdurrahman Saleh Bupati Buton Utara Lempar Uang di Butur

Namun, menurutnya kurang elok ketika uang yang dihamburkan kepada masyarakat tersebut sebagai alasan tradisi Pasali sebagaimana yang disampaikan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika atau Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah.

Dalam jurnal Eksplorasi Etnomatematika Pasali Masyarakat Buton, kata Arlin, tradisi tersebut merupakan ucapan terimakasih kepada tokoh adat karena telah memanjatkan doa kepada yang maha kuasa.

Tradisi pasali juga sebagai bentuk ucapan terimakasih kepada kerabat yang telah meluangkan waktunya untuk hadir bersama-sama menyaksikan acara hajatan.

“Berbanding terbalik dengan penampakan tindakan Gubernur Sultra, Ketua DPRD Sultra, dan Bupati Butur yang bernyanyi pegang mic sembari buang-buang uang,” jelas Arlin.

“Konteksnya berbeda dengan yang dimaksud dengan tradisi Pasali,” ujar mantan Presiden Mahasiswa Universitas Halu Oleo atau Presma UHO Kendari tersebut.

Singgung Pembangunan Jalan Sultra

Dalam pandangan lain, Arlin mengatakan semua melihat keharmonisan yang ditunjukkan oleh pejabat eksekutif dan legislatif dalam satu irama musik di atas panggung.

Sehingga seharusnya irama tersebut diikuti dengan percepatan pembangunan daerah di Provinsi Sultra.

“Abdurahman Saleh kan legislatif, ditugaskan untuk menyerap aspirasi diteruskan dan dibahas bersama dengan eksekutif,” katanya.

Menurutnya, jika pertunjukan pada HUT ke-15 Butur tersebut dikaitkan dengan arah pembangunan daerah, mestinya tidak ada yang sulit untuk ketuk palu.

Baca juga: Soal Viral Gubernur Sultra Ali Mazi Hambur Uang, Kadis Kominfo: Saweran Bagian Tradisi Masyarakat

Halaman
123