TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Perang antara pasukan militer Rusia dengan Ukraina hingga Jumat (1/7/2022) terhitung telah berlangsung 128 hari lamanya.
Kabar terbaru di antaranya adalah sedikitnya 10 orang tewas akibat serangan rudal rusia yang menghantam sebuah apartemen di Odesa.
Invasi ini dimulai sejak Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan pasukan militernya untuk meluncurkan serangan berskala penuh ke Ukraina pada Kamis, 24 Februari 2022 lalu.
Serangan ini disebut Putin sebagai 'operasi militer khusus' untuk memberantas 'genosida' di Donbas, serta 'demiliterisasi' dan 'denazifikasi' Ukraina.
Baca juga: Jadi Juru Damai Perang Rusia-Ukraina, Jokowi Sudah Sampaikan Pesan dari Zelenskyy kepada Putin
Konflik bersenjata antara dua negara bertetangga tersebut hingga kini masih berlanjut dan belum terlihat akan segera selesai.
Menurut Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, perang Rusia-Ukraina bahkan bisa berlanjut selama beberapa tahun.
Update Situasi Perang
Dilansir TribunnewsSultra.com dari The Guardian, berikut sederet kejadian yang perlu diketahui pada hari ke-128 perang Rusia dengan Ukraina:
- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan "tirai besi" baru sedang turun antara Rusia dan Barat.
Baca juga: Bahas Kerja Sama Energi Nuklir hingga Perang di Ukraina, Putin Ngaku Puas Bertemu Jokowi di Rusia
Lavrov juga menuturkan bahwa Moskow tidak akan mempercayai Amerika Serikat dan Belgia "mulai sekarang".
Prosesnya “telah dimulai”, kata Lavrov setelah berbicara dengan rekannya dari Belarus.
"Sejauh menyangkut tirai besi, pada dasarnya sudah turun." sebutnya.
- Pasukan Ukraina mengatakan mereka telah mendorong pasukan Rusia dari Pulau Ular, pos terdepan strategis Laut Hitam di lepas pantai selatan.
Baca juga: Jokowi Kunjungi Rusia, Ini Topik yang Bakal Dibahas Bersama Vladimir Putin selain Perang di Ukraina
Rusia menggambarkan penarikan dari pulau itu sebagai "isyarat niat baik".
Militer Ukraina mengatakan Rusia melarikan diri dari pulau itu dengan dua speedboat menyusul rentetan serangan artileri dan rudal Ukraina.