Lanjutnya produksi mesin ini dapat menghasilkan 300 kilo pellet sampah per jamnya.
Baca juga: WASPADA Penipuan Mengatasnamakan Rektor UHO Kendari, Meminta Sejumlah Uang Beredar di Pesan WhatsApp
Dengan pemanfaatan pellet sampah ini dapat menekan pemakaian batu bara dalam menghasilkan sumber energi listrik.
"Kami mempunyai 2 unit, satu unit bisa menggunakan batu bara 100-150 ton, sehingga dengan 2 unit yang ada ini pemakaian bisa mencapai 200-250 ton per harinya,"ungkapnya.
Katanya jika komposisi yang digunakan sebesar 10 persen, maka pellet sampah yang dibutuhkan hanya seberat 25 ton saja.
Dengan kebutuhan 10 persen atau 25 ton itu diharapkan mampu menyerap tenaga kerja baru atau memberikan sumber pendapatan kepada masyarakat.
"Dengan potensi yang ada ini, kami menyarankan kepada DLHK Kendari untuk bagaimana caranya mengumpulkan kelompok seperti Bumdes, UMKM, ataupun kelompok pemuda agar ikut serta dalam pemanfaatan pellet sampah ini,"tuturnya.
Dalam rangka memberikan pemahaman kepada masyarakat terkait pemanfaatan ini, pihaknya bersama stakeholder terkait akan membuat seminar.
(TribunnewsSultra.com/Muh Ridwan Kadir)