Termasuk tuduhan bahwa dia, keluarga dan kroninya mengumpulkan sekitar 5 miliar dolar hingga 10 miliar dolar saat berkuasa.
Pengadilan Hawaii kemudian menemukan Ferdinand Marcos bertanggung jawab atas pelanggaran HAM.
Serta diberikan 2 miliar dolar dari aset tanah miliknya untuk mengompensasi lebih dari 9.000 orang Filipina yang mengajukan gugatan terhadap Ferdinand Marcos atas tuduhan penyiksaan, penahanan, pembunuhan di luar hukum dan penghilangan.
Baca juga: Update Hari Ke-77 Invasi di Ukraina: Rudal Rusia Hujani Odesa hingga Fase Baru Perang
Sedangkan istri Ferdinand Marcos, Imelda Marcos dan putranya Bongbong Marcos diizinkan untuk kembali ke Filipina pada tahun 1991.
Hingga kemudian keluarga Ferdinand Marcos itu melakukan kebangkitan politik yang menakjubkan.
Dengan dibantu oleh kampanye media sosial yang didanai dengan baik untuk memperbarui nama keluarga.
(TribunnewsSultra.com/Nina Yuniar)