TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Balapan MotoGP 2022 akan digelar di Prancis, Fabio Quartararo (Yamah), Marc Marquez (Honda), dan Francesco Bagnaia (Ducati) mengincar podium di sirkuit Le Mans.
Quartararo mengatakan bahwa sabar menunggu MotoGP Prancis 2022. Ia ingin mempersembahkan yang terbaik untuk publik Prancis.
"Ya, saya sangat tidak sabar karena selain tahun pertama saya di 2019, tetapi saya tidak berada di posisi yang sama, karena saya adalah rookie yang mencari hasil bagus," ujar Quartararo, seperti yang dikutip dari laman Paddock-GP.
"Saya tidak pernah sampai di sana memimpin kejuaraan. Lebih dari itu, saya menginginkan penonton yang banyak hadir di Le Mans untuk mendukungku," tambahnya.
Bukan Quartararo saja, hal serupa juga dirasakan oleh Marquez. Bahkan ia akan mengubah gaya balapnya untuk meraih hasil terbaik di Prancis akhir pekan ini.
Baca juga: Jelang MotoGP Prancis 2022, Tim Honda Alami Gejolak, Tabiat Marc Marquez Diungkap Rekan Setim
"Hari ini saya harus melatih gaya balap saya dengan lengan yang tidak sama. Ini memaksa saya menggunaka kaki lebih banyak untuk mengendalikan motor," ucap Marquez dikutip dari Paddock GP.
"Saya tahu saya harus menghindari benturan lain di kepala dengan segala cara untuk menghindari kemungkinan masalah penglihatan," lanjutnya.
"Jika saya masih di sini hari ini, itu karena saya menerima risiko ini," tambahnya.
"Jika tidak, saya tidak akan menetapkan waktu terbaik dalam latihan bebas pertama dalam hujan di Portugal dan saya tidak akan menetapkan waktu di kualifikasi," tegasnya.
"Kami harus terus bekerja keras karena titik lemah masih ada. Itu akan berarti banyak pekerjaan bagi kami di masa depan," imbuhnya.
Baca juga: MotoGP Prancis 2022 Digelar Pekan Ini, Ini Kata Francesco Bagnaia soal Fabio Quartararo
Senada dengan Quartararo dan Marquez, Bagnaia juga optimistis meraih hasil terbaik di sirkuit Le Mans.
“Tidak mudah untuk menahan Fabio tetap di belakang saya. Karena itu bukan selisih 1 atau 3 detik, tetapi hanya 0,5 detik," ujarnya seusai MotoGP Spanyol dua pekan lalu.
"Dalam situasi seperti ini, sangat mudah untuk membuat kesalahan. Ini tentang membalap dengan sempurna," lanjutnya.
"Itu sebabnya saya tidak punya waktu untuk memikirkannya. Aspek utamanya adalah menjadi lebih cepat,” tambahnya.
“Saya berharap bisa kembali bertarung untuk memperebutkan gelar lagi tahun ini. Itu target utamanya,” pungkasnya.
Baca juga: Jelang MotoGP Prancis 2022, Kecurangan Bagnaia Bocor, Tapi Beda Perlakuan dengan Quartararo