TRIBUNNEWSSULTRA.COM - Pertanyaan kapan lebaran Idul Fitri digelar akan segera terjawab setelah pemerintah menggelar sidang isbat.
Meski demikian, Muhammadiyah telah memiliki versinya sendiri mengenai hari H Salat Id yang digelar pada saat lebaran Idul Fitri.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) meyakini, seluruh umat muslim di Indonesia akan menggelar lebaran Idur Fitri di hari yang sema dengan umat Muhammadiyah.
Atau dengan kata lain, MUI meyakini bahwa salat Id berpotensi digelar pada hari yang sama dengan versi Muhammadiyah.
"Ya, betul, soal Idul Fitri berpotensi sama," ujar Sekretaris Jenderal MUI, Amirsyah Tambunan, Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Apakah Seseorang dengan Pekerjaan Berat Boleh Membatalkan Puasa? Simak Ini Penjelasannya
Agar tak ada kecemasan pada masyarakat, Amirsyah mendorong pemerintah bersikap lebih terbuka.
Ia berharap perbedaan tidak akan muncul terkait hari Lebaran.
Terlebih, momen istimewa itu membentangkan pula pertalian antara seluruh lapisan masyarakat.
"Atas perbedaan itu pemerintah harus lebih arif dan bijaksana mendengar masukan dari berbagai pihak, sehingga tidak ada potensi perbedaan masuk 1 Syawal 1443 H," kata Amirsyah, dilansir Tribunnews.com.
"Kebersamaan lebaran momentum yang sangat tepat untuk kelihatan lebih kompak dalam merajut kebersamaan sesama anak bangsa," sambungnya.
Baca juga: Jadwal MotoGP Portugal 2022: Marquez Protes ke Honda, Quartararo Bertahan di Yamaha, Misi Bagnaia
Versi Muhammadiyah
Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah yang telah menetapkan 1 Syawal 1443 H atau Lebaran 2022.
Menurut Muhammadiyah, 1 Syawal 1443 H jatuh pada Senin 2 Mei 2022 sebagai Idul Fitri alias Lebaran.
Sehingga warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Tarawih terakhir Ramadhan 1443 H pada Minggu 1 Mei 2022.
Sementara keesokan harinya, Senin 2 Mei 2022 pagi hari, warga Muhammadiyah akan melaksanakan salat Id.