Pengusaha Tembak Karyawan sampai Tewas, Niatnya Latihan Menembak Malah Kena Dada Korban

Editor: Ifa Nabila
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi jenazah. Aksi pembunuhan yang diduga tak sengaja terjadi di Probolinggo, Jawa Timur.

Senapan angin milik Daud berjenis Pre-Charged Pneumatic (PCP). Kalibernya berukuran 4,5 mm.

Seperti diketahui, Daud warga Perumahan Taman Bambu, Desa Wirolegi Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember jadi tersangka setelah terlibat dalam peristiwa maut saat berlatih menembak.

Daud mengaku tidak sengaja menembak anak buahnya sendiri Idam Kholik (30) warga Dusun Rondokuning, Desa Bulang, Kecamatan Gending, Kabupaten Probolinggo.

Idam meninggal dunia setelah peluru senapan angin bosnya menembus dadanya.

Pada Kamis (7/4/2022) sekira pukul 12.45 WIB, Daud berlatih menembak menggunakan senapan angin PCP tersebut di area persawahan di Dusun Sukun, Desa Gerongan, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Korban Idam saat itu membantu dan bertindak menempatkan sasaran latihan tembak di pohon kelapa.

Dada Idam tertembus peluru senapan angin yang ditembakkan bosnya sendiri yang meleset dari sasaran.

Korban tewas, meski posisinya saat tertembak berjarak sekitar 60 meter dari posisi menembak bosnya, Daud.

Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi menunjukkan barang bukti senapan angin PCP milik Daud Patriono Immanuel (52) saat konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Sabtu (9/4/2022).

Dalam konferensi Pers itu Daud mengatakan, dia membeli senapan PCP itu di sebuah toko senapan angin.

Dia membelinya seharga Rp 3,5 juta.

"Senapan angin itu biasa saya pakai untuk menembak burung," katanya,

Berdasar informasi yang dihimpun, jarak jangkauan senapan angin itu cukup jauh berkisar 50-100 meter.

"Saya sangat menyesal. Saya tidak ada niatan untuk melakukan semua ini. Saya tidak sengaja. Dari lubuk hati yang paling dalam, saya meminta maaf kepada keluarga korban," kata Daud terisak.

Senapan angin PCP milik Daud sudah diamankan oleh polisi.

Halaman
123