Berita Konawe

Dikbud Konawe Tegur Oknum Guru SDN 2 Tawarotebota yang Keluarkan Siswi karena Belum Vaksin

Penulis: Arman Tosepu
Editor: Sitti Nurmalasari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Guru SDN 2 Tawarotebota JU dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Konawe, Dr Suriyadi

Karena kegaduhan ini, Dr Suryadi meminta maaf kepada masyarakat Kabupaten Konawe yang merasa dirugikan.

"Saya kira hari ini sudah clear, tidak ada masalah. Hanya perbedaan persepsi," imbuhnya.

Guru Keluarkan Siswi

Inilah detik-detik oknum guru SDN 2 Tawarotebota, Desa Baruga, Kecamatan Uepai, Kabupaten Konawe mengeluarkan seorang siswi dari ruangan kelas.

Salah seorang siswi bernama Intan Wulandari dikeluarkan dari ruangan kelas saat hendak melaksanakan tryout pada Senin (21/3/2022) lalu.

Baca juga: Dikmudora Kendari Resmi Berlakukan Klasifikasi Siswa SD dan SMP Sudah Vaksin dan Belum Divaksin

Intan Wulandari dikeluarkan oleh oknum guru berinisial JU dari ruangan kelas dengan alasan karena belum vaksin.

Diketahui, detik-detik murid kelas 6 SDN 2 Tawarotebota tersebut saat dikeluarkan juga sempat direkam sendiri oleh JU.

Orang tua Intan, Pirman saat dikonfirmasi TribunnewsSultra.com mengatakan, penyebab adanya video tersebut karena ia dihubungi oleh JU melalui sambungan telepon.

"Katanya anak saya tidak bisa ikut ujian dan harus dikeluarkan," kata Pirman melalui Facebook Messenger, Kamis (24/3/2022).

Ia menambahkan, dirinya tidak percaya hal tersebut lalu menyuruh JU untuk mengirimkan video sebagai bukti.

Baca juga: Target Vaksinasi Anak 100 Persen di Bulan Maret, Dikbud Konawe Bakal Keluarkan Surat Edaran

"Saya suruh video kalau memang betul-betul anak saya dikeluarkan," tambahnya.

JU lantas mengambil video saat ia menyuruh Intan Wulandari keluar dari ruangan kelas.

Kemudian, video tersebut dikirim ke orangtua Intan Wulandari.

Video itu bahkan diunggah Pirman ke media sosial Facebook.

Ia mengaku, sejak disuruh keluar hingga saat ini anaknya belum masuk sekolah.

Baca juga: Pemerintah Konawe Targetkan Akhir Maret 2022 Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun Rampung 100 Persen

Halaman
123