Tak hanya itu, warga juga menjadi korban dugaan intimidasi dari bos PT GKP saat penyerobotan lahan mendapatkan perlawanan.
Diketahui, PT GKP diduga menerobos lahan milik warga di Desa Sukarela Jaya, Kecamatan Wawonii Tenggara, Kabupaten Konkep, Provinsi Sultra, pada Kamis (3/3/2022) lalu.
Warga yang terdiri dari emak-emak penolak tambang ini bentrok dengan perusahaan tambang.
Emak-emak ini melawan aktivitas perusahaan yang hendak membuka lahan untuk digunakan sebagai jalan menuju lokasi pertambangan.
Sejumlah ibu-ibu yang terlibat dalam bentrokan itu hingga jatuh pingsan di depan alat berat, pada Kamis (3/3/2022) pagi.
Baca juga: Wakil Bupati Konawe Kepulauan Buka Suara Soal Aksi Warga Tolak Tambang di Konkep Sulawesi Tenggara
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengonfirmasi rencana kedatangannya tersebut.
"Kunjungannya pekan depan tapi masih atur jadwal dengan warga," kata Ahmad Taufan Damanik saat dihubungi melalui WhatsApp Messenger, Kamis (10/3/2022). (*)
(TribunnewsSultra.com/Fadli Aksar)