TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - DPRD Kota Kendari bakal sidak ke sejumlah distributor, ritel dan pasar tradisional terkait ketersediaan minyak goreng menjelang bulan Ramadan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Andi Sulolipu.

Selain itu pengecekan ke lapangan tersebut untuk memeriksa langsung kelangkaan minyak goreng yang terjadi beberapa hari terakhir di Kota Kendari. 

Rencananya sidak dilaksanakan pekan ini, namun karena dalam waktu dekat akan ada pertukaran alat kelengkapan dewan (AKD) di DPRD Kota Kendari sehingga jadwal tersebut tertunda hingga waktu yang belum ditentukan. 

"Saya masih menunggu karena dalam waktu dekat ini akan ada pertukaran AKD, makanya saya belum bisa berbicara," kata Andi Sulolipu saat ditemui di gedung DPRD Kota Kendari Selasa (22/02/2022).

Andi Sulolipu mengatakan rencana tersebut tetap akan berlangsung dan akan menjadi tugas Komisi II berikutnya.

Baca juga: Disperindag Jamin Awal Maret 2022 Ketersediaan Stok Minyak Goreng di Kendari Sulawesi Tenggara

"Pak ketua DPRD langsung yang meminta saya untuk melaksanakan operasi dan sidak pasar, namun saya sampaikan ke beliau untuk menunggu sampai pengaturan AKD selesai, dan biar menjadi tugas komisi II berikutnya," bebernya. 

Andi Sulolipu juga mengaku sudah berkomunikasi dengan pihak Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Kendari. 

Berkaitan dengan pengadaan stok minyak goreng subsidi dari pemerintah pusat, kata dia, akan datang pada awal hingga akhir Maret 2022 mendatang. 

Lanjutnya, ketika stok minyak goreng tersebut tiba, pihaknya akan turut ikut memonitoring penyaluran minyak goreng tersebut bersama Dinas Perdagangan Kota Kendari. 

Stok minyak goreng subsidi dari pemerintah pusat itu akan disalurkan ke 6 distributor di Kendari, yang selanjutnya akan disalurkan ke swalayan-swalayan sesuai dengan permintaan. 

Baca juga: Polres Konawe Selidiki Ketersediaan dan Distribusi Minyak Goreng di Sejumlah Toko dan Retail

"Inilah yang nantinya akan kita sidak, apakah benar di distribusikan langsung ke pasar dan apakah dengan ini bisa menormalkan," ujarnya. 

Menurutnya, jika nantinya kedatangan stok minyak goreng subsidi ini masih belum bisa menormalkan situasi kelangkaan seperti saat ini. 

Pihaknya meminta agar Pemerintah Kota Kendari melakukan operasi pasar untuk membantu menormalkan kembali kebutuhan minyak goreng di masyarakat. 

Senada dengannya, Wakil Ketua Komisi II DPRD Kota Kendari Sahabuddin juga meminta kepada Dinas Perdagangan Kota Kendari untuk memonitoring pendistribusian minyak goreng di Kendar.