4. Melindungi dari Stres Oksidatif
Konsentrasi tinggi polifenol pada daun kelor sangat efektif mengurangi efek berbahaya dari oksidasi dalam jaringan seluler kita.
Bubuk daun kelor juga dapat meningkatkan kadar antioksidan yang tersedia secara hayati dalam darah dan menurunkan penanda stres oksidatif pada wanita pascamenopause.
Selain itu, ekstrak batang kelor dapat mengurangi stres oksidatif yang disebabkan oleh radiasi UVB.
Hal itu efektif untuk dijadikan kosmetik anti penuaan.
Baca juga: Mampu Cegah Penyakit Pernapasan, Simak 7 Manfaat Luar Biasa Daun Kelor yang Penting untuk Disimak
5. Menghambat atau Mencegah Pertumbuhan Kanker
Ekstrak daun kelor memiliki efek antikanker pada sel kanker pankreas, hati, usus besar, dan leukemia.
Sebuah penelitian pada tahun 2018, kandungan isothiocyanates dalam ekstrak daun kelor mengurangi pertumbuhan tumor pada subjek hewan tikus sebesar 43 persen.
Masih perlu melakukan uji klinis pada manusia guna menunjukkan potensi ekstrak kelor sebagai pengobatan terapeutik dan pencegahan kanker yang efektif.
Baca juga: Bermanfaat untuk Kesehatan Tubuh dan Kulit, Simak 6 Alasan Sayuran Daun Kelor Patut Dikonsumsi
6. Tingkatkan Daya Ingat dan Mengurangi Risiko Alzheimer
Konsumsi daun kelor berpotensi ampuh untuk meningkatkan kesehatan otak.
Neurodegenerasi atau dikenal sebagai karat otak, mengacu pada kerusakan neurologis yang disebabkan oleh stres oksidatif di otak.
Ini dapat menyebabkan penyakit seperti demensia dan Alzheimer.
Efek oksidasi sendiri dapat meningkat seiring bertambahnya usia.
Ekstrak daun kelor dapat merangsang perkembangan neuron dan membantu mengatur jalur sinyal di otak.
Baca juga: Mampu Mengobati Kanker hingga Asma, Simak 8 Alasan Superfood Daun Kelor Wajib Dikonsumsi