2. Mencegah dan Mengatasi Infeksi Rahim
Kandungan antibakteri dan antiradang pada daun kelor bermanfaat untuk melindungi rahim dari infeksi bakteri.
Beberapa penelitian pada laboratorium menyatakan bahwa ekstrak daun kelor nampak mampu mencegah dan mengobati infeksi rahim yang disebabkan bakteri, seperti endometritis dan vaginitis.
Baca juga: Kenali Nutrisi Daun Kelor yang Bermanfaat Turunkan Kadar Gula Darah bagi Penderita Diabetes
Namun, hingga kini belum ada penelitian guna memastikan efektivitas dan keamanan daun kelor sebagai obat infeksi rahim pada manusia, sehingga perlu diteliti lebih lanjut.
Anda dapat berkonsultasi ke dokter terkait keamanan mengonsumsi daun kelor untuk mengobati masalah rahim.
3. Menurunkan Risiko Kanker Rahim
Daun kelor mengandung juga efek antikanker.
Beberapa riset menyatakan bahwa tingginya kandungan antioksidan dan antikanker pada daun kelor dapat mencegah pertumbuhan sel kanker di dinding rahim.
Tetapi sejauh ini daun kelor belum dapat dijadikan sebagai obat kanker, lantaran studi tersebut masih sangat terbatas pada manusia.
Baca juga: Berpotensi Turunkan Berat Badan, Simak Manfaat Mengonsumsi Ramuan Herbal Daun Kelor
Daun kelor bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen ataupun minuman seperti jamu dan teh herbal.
Pengonsumsian daun kelor umumnya bergizi dan menyehatkan tubuh.
Namun jika dikonsumsi secara berlebihan bisa menimbulkan efek samping, seperti mual, diare, dan perut kembung.
Sampai saat ini belum ada informasi yang jelas terkait dosis aman untuk mengonsumsi daun kelor secara medis untuk menjaga kesehatan rahim.
Sehingga tak dianjurkan untuk Anda hanya mengandalkan daun kelor sebagai pengobatan penyakit rahim.
Anda dapat berkonsultasi dengan dokter terkait khasiat daun kelor untuk mengatasi gangguan pada rahim, seperti nyeri perut saat menstruasi atau berhubungan seksual, maupun keluar darah dari vagina di luar masa haid.
Baca juga: Mampu Tingkatkan Kesuburan Pria, Simak 4 Manfaat Potensial Nutrisi Daun Kelor untuk Vitalitas