Berita Konawe

Jalan Rusak di Konawe Diperbaiki, Warga Sebut Lubang Terdalam Dunia, Dekat Makam Raja Lakidende

Penulis: Arman Tosepu
Editor: Muhammad Israjab
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase Foto: Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Konawe, Nur Jannah (kiri) dan Suasana pengerjaan jalan di depan Makam Raja Lakidende

Namun, pada kenyataannya kendaraan berat diatas 8 Ton justru lewat dijalan ini yang mengakibatkan jalanan cepat rusak.

"Kondisi terakhir kalau kita mengusul dijadikan jalan nasional tidak bisa, kita coba usulkan sama pimpinan kita mau pasang portal atau ada pembatasan kita kerjasama dengan Perhubungan dengan Lantas," jelasnya.

Ia juga mengatakan, pihaknya bakal berusaha secepatnya untuk mengatasi persoalan terkait jalan ini. Pasalnya, resiko kedepannya semakin besar.

Baca juga: Pulang dari RS, Tukul Arwana Masih Kaku dan Berat Badan Turun Drastis, Kini Jalani Terapi Bicara

Ia menyebut, meskipun pihaknya sudah memperbaiki namun jika beban kendaraan yang lewat masih serupa maka akan membuat jalan tersebut tetap cepat rusak atau berlubang.

Sebelumnya diberitakan, Jalan Lakidende, Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe mengalami kerusakan yang cukup parah.

Jalan Lakidende, Kelurahan Arombu, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe mengalami kerusakan yang cukup parah. (Arman Tosepu)

Dari pantauan TribunnewsSultra.com, kerusakan itu terletak tepat di depan Makam Raja Lakidende arah jalan Kolaka-Kendari.

Jalan ini juga diketahui menghubungkan antar Kabupaten dan Provinsi di Sulawesi.

Jalan ini menjadi jalur utama perjalanan kendaraan. Namun, dibagian sisi kanan terlihat berlubang cukup dalam.

Bahkan, kerusakannya diperkirakan sepanjang kurang lebih 15 meter.

Baca juga: Pulang dari RS, Tukul Arwana Masih Kaku dan Berat Badan Turun Drastis, Kini Jalani Terapi Bicara

Akibatnya, para pengendara harus mengambil jalur kiri yang terlihat masih bagus untuk dilewati.

Warga sekitar pun kemudian memasang plang pemberitahuan yang bertuliskan "Hati2 Lobang Terdalam Dunia" dengan ukuran sekira 1x1 meter.

Dibagian bawahnya, terulis "Belum Merdeka, Sudah 50+ Korban Disini, TTD Warga,".

Baca juga: Sah Jadi Suami Istri, Ridho DA Sebut Alasan Gagal Ucap Ijab Kabul di Hadapan Syifa Aisyah Fauziah

Plang tersebut dirasa cukup membantu para pengendara untuk menghindari jalan yang rusak tersebut.

Selain itu, dibagian belakang plang pemberitahuan warga juga menumpuk beberapa tanaman keladi.

Sementara itu, tak jauh dari titik tersebut kerusakan jalan antar Kabupaten dan Provinsi ini juga terjadi di bagian arah Kendari-Kolaka.

Mulai dari simpang Kelurahan Latoma dan Arombu hingga Pasar Sore Rahabangga, Kelurahan Puunaha.

Jalan tersebut cukup berbahaya untuk dilewati para pengendara, belum lagi ketika beriringan dengan kendaraan besar yang lewat dijalan itu.

Hingga berita ini terbit, belum ada konfirmasi resmi dari pihak terkait yang berwenang.(*)

(TribunnewsSultra.com/Arman Tosepu)