TRIBUNNEWSSULTRA.COM, KENDARI - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak sepakat mendorong penguatan kepemimpinan perempuan Indonesia di ranah publik dan swasta.
Hal tersebut disepakati bersama PT XL Axiata Tbk, dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) dalam acara webinar bertema “Pentingnya Kepemimpinan Perempuan dalam Sektor Publik dan Privat”, Kamis (30/9/2021).
Menurut ketiganya, kaum perempuan Indonesia memiliki peranan yang penting dalam memajukan dan menumbuhkan perekonomian negara.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, Bintang Puspayoga mengatakan berbagai tantangan masih dihadapi para perempuan di Indonesia.
"Seperti diskriminasi, stigmatisasi, marginalisasi, subordinasi, dan kekerasan," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (30/9/2021).
Baca juga: Tingkatkan Pemberdayaan Pekerja Perempuan di Indonesia, XL Axiata Dorong Pelaku Usaha Swasta
Menurutnya, perlu ada akses, partisipasi, kontrol, dan manfaat agar perempuan bisa berkontribusi dalam pembangunan.
Menteri PPPA ini menambahkan, Presiden Joko Widodo telah memberikan lima arahan prioritas terkait pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak dalam kurun waktu 2020-2024.
Salah satunya adalah pemberdayaan ekonomi perempuan, agar mereka tidak terjebak dalam lingkar kekerasan dan kemiskinan.
Segingga, selain bisa memberdayakan dirinya sendiri juga bisa berkontribusi besar terhadap kesejahteraan keluarganya.
Plt Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat KemenPPPA, Indra Gunawan menambahkan Kementerian PPPA bersama XL Axiata dan IWAPI menjadi focal point melalui G20 EMPOWER.
Baca juga: XL Axiata Pastikan 70 Desa di Sekitar Danau Toba Kini Terlayani Jaringan 4G, Ditopang Ratusan BTS
Menurutnya, inisiatif kesetaraan gender ini perlu mendapatkan perhatian khusus perusahaan dan pemerintahan guna mendukung perkembangan dan mengoptimalkan kinerja.
Kata dia, G20 EMPOWER Indonesia akan membawa tiga tema utama pada pelaksanaan G20 Presidensi Indonesia 2022.
Pertama, meningkatkan akuntabilitas perusahaan dalam pencapain Key Performance Indicators untuk peningkatan peran perempuan.
Kedua, memiliki program untuk mendorong peran UKM milik perempuan sebagai penggerak ekonomi di Indonesia.
Ketiga, membangun dan meningkatkan ketahanan digital dan skill perempuan dalam model kerja yang akan datang.
G20 EMPOWER juga bakal membahas isu antara lain kepemimpinan perempuan, pengembangan karier serta kesetaraan, peran, kesempatan, dan posisi di sektor publik dan privat.
Baca juga: XL Axiata Operasikan BTS USO, Layanan Jaringan 4G Membentang dari Maluku hingga Papua
Kemudian juga ada terkait tentang peran perempuan dalam industri yang didominasi laki-laki (khususnya isu STEM).
Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini mengatakan perusahaan mendorong karyawan perempuan untuk membangun karir hingga posisi pimpinan, bahkan mulai perekrutan tidak ada diskriminasi gender.
Selain itu, ada program bimbingan khusus bagi talent perempuan yang memiliki potensi besar untuk meningkatkan kariernya.
Ketua Umum DPP IWAPI, Nita Yudi menyampaikan, tantangan dalam upaya pemberdayaan perempuan adalah budaya patriarki yang masih kental.
Sehingga menjadi beban ganda bagi perempuan dalam wujud stigma, stereotype, dan glass ceiling effect yang menghambat kemajuan karir perempuan. (*)